Poliandri Berujung Maut di Gowa Sulsel: 3 Orang Tewas, Bermula dari Kecemburuan Suami Pertama
Pembunuhan tersebut bermula saat Herman, suami pertama ND pesta miras di rumahnya.
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Polisi menangkap enam pelaku pembunuhan tiga warga Mandalle, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Polda Sulawesi Selatan.
Pembunuhan tersebut motif asmara gara-gara poliandri.
Dikutip dari Tribun Timur, tiga korban tewas adalah Abbas Dg Tata (60), Faisal Dg Remo (22) dan Suaib Dg Pasang (40).
Baca juga: Poliandri di Probolinggo Berujung Maut, Begini Detik-detik Korban Dihabisi Suami : Memilukan
Para pelaku tiba di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (6/10/2023) siang.
Mereka mengenakan baju orange bertuliskan tahanan Polres Gowa.
Dua dari enam pelaku tampak mengalami luka tembak di bagian betisnya.
Keduanya pun terpaksa dibopong turun dari mobil tahanan.
Keduanya juga harus menggunakan kursi roda ke dalam Aula Mapolda Sulsel.
Belum diketahui identitas dan peran para pelaku.
Rencananya, kasus itu akan diungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso.(*)
Berikut identitas masing-masing pelaku
Identitas ke enam pelaku, HL alias Herman Dg Leo (60) suami dari perempuan ND (53) juga istri dari korban meninggal dunia Faisal Remo (22).
Pelaku kedua adalah, MH alias Muh Alfatanah alias Angga (23) anak dari Herman.
Pelaku ketiga, HM alias Herawan Mappatundu alias Wawan (28) juga anak dari Herman.
Pelaku keempat, I alias Irwandi alias Cambang (18) yang merupakan teman dari Wawan.
Baca juga: Poliandri Berujung Maut, Wanita 22 Tahun Menikah Lagi di Malaysia, Suami Ketiga Bunuh Suami Kedua
Pelaku kelima, S alias Sulfian alias Pian Tejo (19) merupakan teman dari anak Herman, Angga.
Pelaku keenam, MT alias Muh Tajar alias Dg Punna (54) adalah kerabat Herman.
Peran masing-masing pelaku
"Pertama, HL (60) pekerjaan tukang parkir. Peran yang bersangkutan menyampaikan permasalahan rasa sakit hati," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso.
"Dan menyuruh melakukan penyerangan ke rumah korban. Kemudian ikut minum minuman keras sebelum kejadian bersama pelaku lain," sambungnya.
Pelaku kedua lanjut Setyo, inisial MH (23) pekerjaan buruh.
"Perannya melakukan penikaman terhadap Faisal. Kemudian membuat rencana penyerangan terhadap diri korban Faisal. Melakukan kekerasan kepada korban Abbas dan Suaib dengan cara menebas," jelansya.
Tersangka ketiga, inisial HM (18) pekerjaan wiraswasta. Perannya kata Setyo melakukan penikaman terhadap Faisal.
"Membuat rencana penyerangan terhadap Faisal. Kemudian mengumpulkan pelaku untuk minum-minum di rumahnya," ucap Setyo.
"Menyediakan sebuah badik dan melakukan tindak kekerasan kepada korban dengan cara menusuk," sambungnya .
Baca juga: Kasus Poliandri di Bone Sulsel, Suami Kedua Tewas Dibunuh Suami Ketiga, Polisi Masih Buru Pelaku
Pelaku keempat inisial I (18) pekerjaan kuli bangunan.
"Perannya memasuki rumah korban dengan membawa sebuah busur. Menjaga lokasi pada saat terjadi penyerangan," bebernya.
Tersangka 5 inisial S (19) pekerjaan mahasiswa. Perannya lanjut Setyo menjaga lokasi saat terjadi penyerangan dan membawa busur.
"Tersangka 6 inisial MT (54) pekerjaan wiraswasta. Perannya merintangi penyidikan dengan cara membawa pelaku kabur ke Kota Palu, Sulawesi Tengah," ungkapnya.
Kronologis
Pembunuhan tersebut bermula saat Herman, suami pertama ND pesta miras di rumahnya.
Herman berpesta miras dengan dua putranya MH alias Muh Alfatanah alias Angga (23).
Rupanya Herman cemburu terhadap Faisal Dg Remo (22), suami kedua ND.
Rasa cemburu itu menyeruak hingga sampai ke telinga kedua putranya Angga dan Wawan.
Herman yang emosi lantaran cemburu, pun mengatur rencana Faisal.
Sebelum melakukan penyerangan, Angga mengajak dua temannya, I alias Irwandi alias Cambang (18) dan S alias Sulfian alias Pian Tejo (19).
Baca juga: Apa Itu Poliandri? Ini 5 Negara yang Mempraktikkannya
"30 September 2023, di rumah Herman, Wawan, dan Angga telah terjadi perencanaan penyerangan kepada rumah korban (Faisal)," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar, saat merilis pengungkapan itu di Mapolda Sulsel, Jumat (6/10/2023) sore.
Penyerangan pun dilakukan ke rumah Faisal di Mandalle, Kecamatan Bajeng, Gowa, Minggu (1/10/2023) pukul 01.18 dini hari,
"Para pelaku tiba di TKP dan langsung melakukan penyerangan dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Adapun motif, bahwa adalah cemburu. Dimana istri pelaku telah melakukan poliandri selama kurang lebih 3 tahun yang lalu. Tepatnya pada bulan Juni 2020," ungkap AKP Bachtiar.
Anehnya, kata Bachtiar, Herman tahu dan atas persetujuannya sang istri ND menikah dengan Faisal.
"Pelaku utama ini tahu, bahkan atas persetujuannya sendiri, terjadinya poliandri selama ini," ungkap Bachtiar.
"Namun sekarang ini baru merasa cemburu. Sehingga muncul sakit hati dan sepakat melakukan penyerangan," sambungnya.
Penulis: Muslimin Emba
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS: 6 Pelaku Pembunuhan Sadis di Gowa Ditangkap, 2 Ditembak
dan
Identitas dan Peran 6 Pelaku Pembunuhan di Bajeng Gowa, Kasus Poliandri Berujung 3 Orang Tewas
dan
Kronologi Kasus Asmara Berujung Maut di Bajeng Gowa, Ternyata Suami Pertama Restui Istri Poliandri