Fakta-fakta Anggota DPRD Kolaka Meninggal di Kamar Hotel: Sempat Dipijat Terapis hingga Sosok SU
Berikut fakta-fakta anggota DPRD Kolaka meninggal di kamar hotel. Sempat dipijat terapis hingga sosok dari Syafaruddin Sunu (SU).
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota DPRD Kolaka, Sulawesi Tenggara bernama Syafaruddin Sunu atau SU dilaporkan meninggal dunia pada Senin (9/10/2023).
Pria berumur 57 tahun itu ditemukan tindak bernyawa di kamar sebuah hotel kawasan Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Polisi hingga kini masih mendalami penyebab kemarian dari Syafaruddin Sunu.
Dilaporkan sebelum meninggal, yang bersangkutan sempat dipijat oleh seorang terapis.
Berikut fakta-fakta anggota DPRD Kolaka meninggal di kamar hotel dirangkum dari TribunnewsSultra.com, Senin (9/10/2023):
Baca juga: Sehari Sebelum Meninggal di Kamar Hotel SU Anggota DPRD Kolaka Sempat Ikut Kegiatan Perindo
Kronologi kejadian
Kejadian bermula saat Syafaruddin Sunu pergi ke Kota Kendari untuk mengikuti kegiatan partainya Perindo pada Minggu (8/10/2023).
Dirinya kemudian pamit duluan ke rekan-rekannya, Syafaruddin Sunu lalu menuju ke sebuah hotel sendiri.
Ia cek in pada minggu malam sekira pukul 22.40 Wita.
Syafaruddin Sunu selanjutnya menghubungi seorang terapis berinisial E.
Dirinya memita dipijat lantaran mengeluh sakit di bagian kakinya.
Tidak lama berselang, E tiba di kamar korban pada 23.00 Wita.
Baca juga: Anggota PSHT Dihajar di Kediri, Korban Meninggal usai Dirawat di RS, Polisi Lakukan Penyelidikan
Terjatuh di kamar mandi
E langsung melakukan tugasnya dengan memijat bagian tubuh Syafaruddin Sunu.
Setelah selesai, korban pergi ke kamar mandi. Ketika itu, E tiba-tiba mendengar yang bersangkutan terjatuh.
E menghampiri untuk mengecek kondisi Syafaruddin Sunu.
Terlihat korban mengeluarkan suara mengorok serta jari-jarinya melengkung.
E yang panik mendatangi meja resepsionis guna meminta pertolongan.
Namun takdir berkata lain, sebelum dibawa ke layanan medis, Syafaruddin Sunu meninggal dunia.
Anggota kepolisian langsung membawa jasad korban tidak lama setelah menerima laporan.
Penjelasan polisi
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan meninggalnya anggota DPRD Kolaka Syafaruddin Sunu.
Pihaknya sudah turun tangan untuk mengusut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan visum terhadap jasad korban.
Fitrayadi belum bisa membeberkan perkembangan kasus yang sedang berjalan ini.
"Masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi," katanya.
Fitrayadi melanjutkan, antara Syafaruddin Sunu dan E sudah saling kenal.
Tercatat sudah tiga kali E memijat yang bersangkutan sejak tahun 2020.
"Saat dipijat SU, selalu mengeluhkan kakinya yang sakit," urai Fitrayadi.
Baca juga: Tersangka Penganiaya Dini Sempat Buat Laporan Kematian Palsu, Sebut Korban Meninggal karena Sakit
Sosok Syafaruddin Sunu
Kepergian Syafaruddin Sunu secara mendadak menyisakan duka mendalam di benak orang-orang terdekatnya.
Termasuk seorang kerabatnya bernama Egan.
Ia tidak menyangka Syafaruddin Sunu meninggal begitu cepat.
Terlebih, korban sebelumnya tidak mengeluh memiliki penyakit.
"Tidak memiliki penyakit sebelumnya tiba-tiba saja dapat kabar bahwa meninggal dunia di Kendari," kata Egan.
Di mata Egan, Syafaruddin Sunu dikenal sebagai sosok yang baik.
Ia mudah akrab kepada orang yang baru dikenalnya.
"Almarhum Syafaruddin, orangnya di kenal baik dan ramah setiap orang yang di ketemuinya," tambah Egan.
Informasi tambahan, Syafaruddin Sunu akan dimakamkan di samping kuburan sang ayah.
Lokasinya berada di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur, Sultra.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/Adrian Adnan Sholeh)