Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gaji Rp 800 Ribu, Akbar Menjerit Dituntut Rp 50 Juta karena Hukum Murid Tak Salat: Uang dari Mana?

Viral kisah Akbar Sarosa, guru honorer yang dipolisikan setelah tegur siswa tak mau salat berjamaah.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Gaji Rp 800 Ribu, Akbar Menjerit Dituntut Rp 50 Juta karena Hukum Murid Tak Salat: Uang dari Mana?
TikTok @deni_ali28
Sosok Akbar Sorasa (26), guru di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial karena dituntut Rp 50 juta setelah menegur siswanya yang tak salat. 

Kejadian bermula pada Selasa (26/9/2023), saat SMKN 1 Taliwang menerima bantuan mesin buku.

Saat itu, Akbar mendapati sejumlah siswa tengah nongkrong di samping gerbang sekolah dan ada beberapa uang membolos.

"Saya bertanya pada siswa di situ, siapa yang kabur (bolos) itu? Tapi mereka tidak mau menjawab. Lalu saya minta anak-anak itu untuk jangan pulang dulu, sampai bel pulang berbunyi," ucap Akbar.

Tak berselang lama, azan zuhur pun berkumandang.

Akbar lantas mengajak siswa-siswa yang nongkrong tersebut untuk menjalankan salat berjamaah.

Namun, tidak ada siswa yang mengindahkan ajakan Akbar.

Sosok Akbar Sorasa (26), guru di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial karena dituntut Rp 50 juta setelah menegur siswanya yang tak salat.
Sosok Akbar Sorasa (26), guru di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial karena dituntut Rp 50 juta setelah menegur siswanya yang tak salat. (TikTok @deni_ali28)

Baca juga: Tak Sekadar Viral, Ini Strategi Bisnis Kuliner Sambal yang Targetkan 25 Outlet pada 2023

Ajakan itu dilayangkan Akbar hingga tiga kali, tapi tak ada satu pun siswa yang beranjak.

Berita Rekomendasi

Para siswa itu justru menatap tajam ke arah Akbar dan seolah menantang sang guru.

Akbar akhirnya mengambil sejumlah tindakan untuk mendisipilinkan murid-murid tersebut.

"Awalnya saya ambil sebilah bambu untuk menakuti saja, agar siswa segera bangun melaksanakan shalat. Hingga mereka berdiri. Bambu mengenai tas tas ransel korban," ucap Akbar.

Karena para siswa itu tetap tidak beranjak, Akbar lantas mencolek tubuh mereka.

Menurut Akbar, saat itu A justru menatap tajam ke arahnya.

"Saya lalu colek bagian lengan dan pundak A dengan tangan, seperti cubit sedikit. Dua sampai 3 kali saya colek gitu," ungkapnya.

A Mengadu ke Orangtua

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas