Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru di Sumbawa Dipolisikan dan Dituntut Rp 50 Juta Karena Hukum Siswa Tak Salat

Viral di TikTok kisah Pak Akbar, seorang guru di Sumbawa dipolisikan dan dituntut Rp 50 juta oleh wali murid karena hukum siswa yang tak salat.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Guru di Sumbawa Dipolisikan dan Dituntut Rp 50 Juta Karena Hukum Siswa Tak Salat
ist
Akbar Sarosa Guru PAI di SMK Negeri 1 Taliwang Dilaporkan Orangtua Siswa Dituntut RP 50 Juta, Gegara Hukum Murid Tak Salat 

Situasi semakin memanas ketika ketiga siswa tersebut dihukum dengan cara dipukul di telapak tangan dan pundak sebagai bentuk hukuman atas penolakan mereka untuk melaksanakan sholat.

Orangtua murid yang merasa marah dengan tindakan tersebut melaporkan Akbar kepada pihak berwajib karena merasa anaknya tidak pantas dihukum dengan cara tersebut.

"Pak Akbar dilaporkan oleh orangtua murid karena anaknya dihukum lantaran tidak mau disuruh shalat.




Semoga Pak Akbar mendapatkan keadilan," tulis Deni Ali dalam videonya.

Akbar Sarosa tidak hanya menghadapi protes dari orangtua murid, tetapi juga mendapat masalah hukum.

Ia dilaporkan ke polisi oleh orangtua murid yang merasa marah dengan perlakuan Akbar terhadap anak mereka.

Dalam laporan tersebut, Akbar dituntut membayar denda sebesar Rp 50 juta sebagai kompensasi atas tindakan yang dianggap tidak pantas terhadap muridnya.

BERITA TERKAIT

"Sidang ditunda sampai minggu depan, kasus Pak Akbar yang dituntut 50jt oleh orangtua murid karena anaknya dihukum lantaran tidak mau ikut salat zuhur."

Akbar Sarosa Guru PAI di SMK Negeri 1 Taliwang Dilaporkan Orangtua Siswa Dituntut RP 50 Juta, Gegara Hukum Murid Tak Sholat
Akbar Sarosa Guru PAI di SMK Negeri 1 Taliwang Dilaporkan Orangtua Siswa Dituntut RP 50 Juta, Gegara Hukum Murid Tak Sholat (ist)

3.Solidaritas Sesama Guru: Semoga Pak Akbar bebas dari segala Tuntutan Hukum

Menanggapi hal itu, akun tersebut juga mengunggah video aksi solidaritas para guru di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

"Aksi solidaritas PGRI Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Sumbawa NTB untuk Pak Akbar.

Semoga Pak Akbar bebas dari segala Tuntutan Hukum. Aamiin," tulisnya melalui caption.

Ia juga diketahui meminta dukungan dan doa netizen agar rekan sesama guru tersebut mendapatkan keadilan.

"Sedih sekali melihat keadaan Guru Saat ini. Semuanya Serba Salah," tmbahnya dalam keterangan video.  (tribun network/thf/TribunTimur). 

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas