Perut dan Punggung Disetrika Tante, Bocah di Simalungun Alami Luka Bakar 30 Persen
R bocah 5 tahun di Simalungun mengalami luka bakar 30 persen akibat setrika panas yang ditempelkan di perut dan punggungnya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Apa akabar bocah 5 tahun berinisial R, warga Kabupaten Simalungun, yang disetrika oleh tantenya sendiri, SM (53) ?
Kini bocah malang itu masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar.
R mengalami luka bakar 30 persen akibat setrika panas yang ditempelkan di perut dan punggungnya.
Namun, hasil pemeriksaan laboratorium R juga didiagnosis thypus.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan, sejauh ini kondisi R sudah stabil.
"Nantinya R akan diobati sampai sembuh, baik luka bakar maupun thypus-nya," kata Ronald, Sabtu (7/10/2023).
Ronald berujar, segala biaya perobatan R akan ditanggung sepenuhnya oleh Polres Simalungun.
Informasi yang dihimpun Tribunmedan.com, R diasuh oleh SM. Ia sudah beberapa bulan tinggal di rumah tantenya tersebut.
Kasus kekerasan terhadap R terjadi pada Rabu (4/10/2023).
Persoalannya sepele. Cuma gara-gara rambutan.
SM marah kepada R karena memakan semua rambutan yang ada di rumahnya dan sampahnya berserakan.
SM kemudian memukul kaki R dengan sapu lidi.
Tak sampai di situ, SM menyetrika perut serta punggung bocah itu menggunakan setrika panas.
"Motif pelaku karena jengkel ke korban. Pada saat pulang ke rumah, rambutan dan nasi di rumah sdah habis dimakan korban. Saat pelaku menyetrika pakaian, langsung menyetrika badan (perut dan punggung) korban," ujar Kapolres.
Baca juga: Ibu Setrika Anak di Jambi, KemenPPPA: Orang Tua Harusnya Melindungi Anak