Warga Geger, Keluarga Sebut Polisi Militer di Jeneponto Tewas Tak Wajar, Tubuh-Wajahnya Penuh Luka
Polisi Militer meninggal tergeletak dengan wajah dan badan penuh luka, warga geger, keluarga yakini kematiannya tak wajar, polisi sebut kecelakaan.
Penulis: Theresia Felisiani
Atas dasar itu, keluarga Serda Muhtar menginginkan untuk dilakukan diautopsi.
"Sekarang jenazahnya sudah di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar untuk diautopsi," tuturnya.
Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Serda Muhtar di Karamaka Jeneponto
Meninggalnya Polisi Militer (PM) Serda Muhtar (38) di Karamaka, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya terungkap.
Serda Umar yang merupakan anggota Subdenpom XIV/1-1 Takalar diketahui meninggal akibat kecelakaan lalulintas (laka lantas) tunggal.
"Untuk sementara ini (korban) laka lantas tunggal," ucap Kasat Lantas Polres Jeneponto, Akp Ibrahim, melalui telepon, Minggu (8/10/2023) malam.
Ia menyebutkan, penyebab korban mengalami kecelakaan akibat jalan aspal yang dicutting (dipotong).
Korban yang menabrak jalan tersebut kemudian hilang kendali dan terjatuh.
"Pengendara melintasi jalan yang sudah dicutting itu sama alat, dia oleng terus oleng ke kanan dan jatuh," ucapnya.
Baca juga: Sosok AKP Sunarto, Kapolsek Geyer Grobogan yang Meninggal karena Kecelakaan, Tahun Depan Pensiun
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Unit Laka Polres Jeneponto menemukan sejumlah bukti.
Termasuk kerusakan sepeda motor korban yang ringsek disisi kanan.
"Jadi anggota kami tadi ke TKP, di motor itu ringseknya di sisi kanan, banyak bekas-bekas tandanya disitu di motor," tambahnya.
Saat ditanya soal rekan korban yang berboncengan dengan Serda Muhtar, Akp Ibrahim mengaku belum tahu.
Pihaknya hanya memeriksa sejumlah saksi saat melakukan olah TKP.
"Kalau terkait itu kami belum monitor, tapi dua saksi sudah diperiksa dan sudah diminta keterangannya," lanjutnya. (tribun network/thf/TribunTimur)