Kominfo Mendukung Penuh Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Keuskupan Agung Samarinda
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan Literasi Digital di Keuskupan Agung Samarinda.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan Literasi Digital di Keuskupan Agung Samarinda.
Kegiatan literasi digital ini digelar di Harris Hotel Samarinda, Jl. Untung Suropati No.35, Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (27/10/2023) (09.00 s.d 12.00 WITA)
Tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah untuk mengedukasi peserta agar memiliki pemahaman tentang cerdas bermedia sosial, mengajak peserta untuk cerdas bermedia sosial dengan membuat produksi-produksi konten yang berasaskan Pancasila dan mempersatukan, dan menciptakan jaringan kerja sama antar peserta untuk menjadi anak-anak bangsa yang menyebarkan konten-konten positif demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan Literasi Digital ini dihadiri oleh 250 (dua ratus lima puluh) orang peserta yang berasal dari Keuskupan Regio Kalimantan, yakni; Kesuskupan Agung Samarinda, Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Tanjung Selor, Keuskupan Palangkaraya, Keuskupan Ketapang serta berbagai Paroki lainnya.
Penerima manfaat utama dari kegiatan ini adalah Orang Muda Katolik (OMK) di Keuskupan Agung Samarinda dan Anggota Komsos Regio Kalimantan.
Adapun penjelasan terkait OMK adalah mereka yang berusia antara 16 (enam belas) s/d 35 (tiga puluh) tahun dan belum terikat perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pedoman karya pastoral kaum muda dan Keputusan Rapat Regio Kalimantan.
Pembuka acara literasi digital ini menampilkan Tarian Tradisional oleh Sanggar Seni Apo Lagaan, dilanjut dengan Pembacaan Doa oleh RD. Moses Komela Avan, Sambutan oleh Direktur Jenderal Aptika Kemkominfo RI, Sambutan oleh Sekretaris Eksekutif Komsos KWI, serta Sapaan Bapa Uskup Keuskupan Agung Samarinda.
Pangerapan, B.Sc, M.M (Dirjen Aptika Kemkominfo RI), Semuel Abrijani mengatakan, teknologi digital semakin berkembang, media digital wajib dimiliki semua agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas, dan sangat krusial untuk ancaman digital kebocoran idenitas, penipuan, perlu membekali diri kita.
“Kementrian kominfo memegang pilar untuk meningkatkan indeks kekerasan digital naik, namun masih di kategori cukup masih harus ditingkatkan kemampuan literasi digital.” kata Semuel Abrijani
“Acara hari ini untuk meningkatkan literasi digital secara nasional, dan sangat mengapresiasi peserta untuk terus meningkatkan literasi digital, mendapat kan manfaat yang dapat di teruskan bagi orang sekitar.
Mari aktif dan dukung kegiatan litersasi digital agar Indonesia dapat menajdi negara cakap digital.”sambungnya
Sekretaris Eksekutif Komsos KWI, Rm. P. Anthonius Steven Lalu, SS.Lic.,Th. Mengatakan kita semua mengalami nya teknologi maju kita semua happy.
Tetapi kita mendapatkan bantuan AI, teknologi makin maju membuat kita , lebih mudah, tapi yg penting teknologi membuat kita semakin berkualitas, kita harus menaklukan teknologi bukan menjadi budak teknologi.
“Kita semua harus sadar bahaya dari teknologi, bukan bahaya dari teknologi tapi orang-orang yang menggunakannya. Teknologi sudah di anugrahkan Tuhan sebagai bantuan agar hidup kita berkualitas. Secara khusus media komunikasi sosial, kita harus belajar agar bisa kuasai teknologi secara benar.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia