Viral Pasutri Halangi Truk Sampah di Bogor, Bikin Ulah karena Gagal Jadi Ketua RT, Warga Gelar Demo
Berikut informasi soal Video pasangan suami istri (pasuti) halangi truk sampah di Kabupaten Bogor. Ulahnya bikin geram warga hingga didemo.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Video pasangan suami istri (pasuti) halangi truk sampah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
Lokasi kejadian persisnya berada di Perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Video aksi pasutri halangi truk sampah menjadi viral setelah diunggah oleh akun @tarotbogor.
Akun tersebut mengunggah sejumlah video saat pasutri melakukan penghadangan terhadap truk sampah.
Awalnya aksi dilakukan oleh sang istri. Ia tak terima truk sampah masuk ke dalam perumahannya.
Warga yang melihat hal tersebut langsung mengeluarkan handphone untuk merekam.
Baca juga: Viral Pemuda Tusuk Tetangga hingga Tewas di Probolinggo, Dendam Ibunya Diduga Dirudapaksa Korban
Si istri terus berupaya menahan agar truk sampah tak masuk ke perumahan, sedangkan warga meminta sopir melanjutkan tugasnya mengangkut sampah.
Cekcok pada akhirnya tidak terhindarkan. Keduanya beradu argumen.
"Saya punya hak," kata si istri.
"Ibu berhak, warga juga berhak," kata warga.
Ternyata, aksi halangi truk sampah juga dilakukan oleh sang suami.
Ia sengaja menghadang memakai mobil Pajero miliknya agar truk sampah tidak bisa masuk ke perumahan.
Detik-detik aksi sang suami juga terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Perdebatan lagi-lagi kembali terjadi dan melibatkan lebih banyak orang.
Pasutri tersebut tampak beradu mulut dengan sejumlah warga.
Permasalahan antara pasutri dengan warga yang sama-sama tinggal di Perumahan River Valley itu berbuntut panjang.
Baca juga: Viral Pengamen di Medan Nekat Tusuk Ban Mobil Pengendara, Ngaku Kesal usai Dimaki-maki
Warga merasa geram dengan ulah pasutri tersebut. Bahkan, warga sempat membuat aksi demo untuk menyampaikan aspirasinya.
Warga ingin permasalahan cepat selesai agar truk sampah bisa melakukan tugasnya di perumahan tempat tinggal mereka.
"Warga bersatu tak bisa dikalahkan," kata orator demo, dikutip dari video yang diupolad @tarotbogor.
Hingga Rabu (11/10/2023), video aksi pasutri halangi truk sampah sudah ditonton lebih dari belasan juta kali.
Ribuan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk menyayangkan aksi pasutri tersebut dan berharap masalah cepat selesai.
Berawal dari Gagal jadi Ketua RT
Kades Palasari Cijeruk, Aip Saripudin membenarkan telah terjadi permasalahan antara pasutri dengan warga.
Menurutnya, api keributan bermula dari pasutri berasal dari Pulau Sumatra itu pindah ke Perumahan River Valley.
Meskipun berstatus warga baru, pasutri sudah terlibat konflik dengan warga.
Puncaknya saat warga menggelar pemilihan ketua RT baru. Si suami maju sebagai calonnya.
"Nah dia mencalonkan terus kalah dan setelah itu dia gak terima."
"Akhirnya datang ke desa minta dibagi jadi dua RT. Dia bilang, saya RT-nya, di RT 5 RW 4," ungkap Aip, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Aip melanjutkan ceritanya, gagal jadi ketua RT rupanya merembet ke permasalahan lain.
Si suami membuat RT tandingan padahal RT yang baru sudah terpilih secara sah.
Para pendukung si suami kemudian membentuk RT tandingan padahal hanya terdiri 7 Kepala Keluarga (KK) saja.
Baca juga: VIRAL Beredar Miras Sachet Bungkus Kuning Catut Merk Terkenal di Surabaya, Dinkes-BPOM Turun Tangan
Aip menegaskan, si suami sudah diberi pengertian oleh pihak desa.
"Hingga sampai akhir kejadian Selasa lalu dia mengadang truk sampah itu. Alasannya kenapa truk sampah lewat perumahan, jalan saya bisa rusak."
"Warga geramlah. Kan yang ngebangun jalan itu juga warga karena developer waktu itu tidak bertanggung jawab," lanjut Aip.
Aip menyebut, kondisi Perumahan River Valley berangsur kondusif.
Truk sampah sudah bisa kembali menjalankan tugasnya mengangkut sampah warga sesuai jadwal.
Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono menambahkan, pihaknya sudah turun tangan meredam masalah.
"Kemarin sih juga sudah ada anggota kita, kita mengimbau harus rukun namanya bertetangga kan. Sampai sejauh ini sudah aman," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com)