Prabowo Subianto Bantu Kapal Motor untuk Nelayan di Pangandaran, Begini Susi Pudjiastuti
Prabowo juga mengerti pertahanan negara itu bukan sekedar tentara tapi juga nelayan yang menjadi mata pertama yang melihat situasi keamanan laut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyebut Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto adalah salah satu pemimpin yang memiliki jiwa responsif dan cepat tanggap. Hal ini dikatakannya usai mendampingi Prabowo memberikan bantuan 10 kapal motor di pantai Piamari, Pangandaran, Jawa Barat, Rabu, (11/10/2023).
"Jadi saya berpikir beliau itu orang yang sangat responsif, hands on dan cepat tanggap dan cepat tanggap ini tidak semua orang mudah mengerti dan menanggapi untuk oh aksi ini, yang solusinya itu ini, itu loh, Bapak itu adalah salah satu orang yang seperti itu," kata Susi.
Lanjutnya bahwa Prabowo juga mengerti pertahanan negara itu bukan sekedar tentara tapi juga nelayan yang menjadi mata pertama yang melihat situasi keamanan laut sebelum tentara turun.
"Selain ketahanan pangan juga sebetulnya di pulau-pulau luar adanya juga sekuriti, mereka mata pertama yang melihat situasi keamanan laut sebelum tentara turun, Prabowo mengerti ini. Beliau juga tahu dengan memberikan bantuan perahu, mesin alat tangkap itu membantu rakyat untuk ketahanan ekonomi, karena banyak produk laut sangat mahal, berikutnya adalah ketahanan pangan cukup untuk punya protein untuk dimakan sehari-hari," kata Susi.
Baca juga: Prabowo Diskusi Soal Masa Depan Bangsa dengan Aktivis 98, Dulu Berseberangan, Sekarang Bersatu
Ia pun kagum karena Prabowo jadi salah satu pemimpin yang berani turun langsung ke laut.
Tadi beliau coba ke laut, sebenarnya saya juga takut bagaimana ya, takut kenapa-kenapa banyak nanti pencinta Pak Prabowo marah sama saya tapi ternyata beliau enjoy saja main di laut tadi. Beliau ngobrol di kapal tadi sangat luar biasa, beliau melihat cagar alam, bagan yang harus ditertibkan karena bagan itu merusak karang dan ikan-ikan kecil terambil oleh mereka. Nah, beliau bahkan berpikir untuk mengganti bagan tersebut, 20 pertama terus berlanjut 20 berikutnya," kata Susi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.