Gibran Akan Klarifikasi ke Pimpinan PDIP Sebab Tidak Hadir Saat Peresmian Kantor DPC PDIP Solo
Gibran mengatakan telah pamit karena ada agenda Wali Kota yang tidak bisa ia tinggalkan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak hadir pada peresmian kantor DPC PDIP Kota Solo di Jalan Hasanudin No. 26, Kelurahan Purwosari, Kec. Laweyan.
Kantor tersebut diresmikan secara daring oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Senin (16/10/2023).
Ditanya terkait ketidakhadiran tersebut, Gibran mengaku telah izin pada Ketua DPC PDIP Solo.
Baca juga: Gibran Tak Datang pada Acara Peresmian Kantor DPC PDIP Solo
Gibran mengatakan telah pamit karena ada agenda Wali Kota yang tidak bisa ia tinggalkan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mengatakan bahwa dirinya harus menghadiri rapat pengerjaan proyek Palang Joglo yang masih berjalan sampai saat ini.
"Lha rapat palang Joglo, sudah pamit pak Ketua DPC. Pak Dirjen kan kemarin di sini, ada permasalahan, ada OTT. Itu harus saya selesaikan dulu, saya udah izin. Gitu nggeh," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (17/10/2023).
Ia juga mengatakan akan klarifikasi terkait absennya dalam peresmian kantor Sekretariat DPC PDIP Solo.
Terlebih dalam pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara tersebut sempat menyinggung soal kader yang tak setia.
"Ya saya klarifikasi besok. Saya kan datang terus, rakernas, rakerda. Ya karena memang kemarin pas jam kerja saja, pas jam kerja ada hal-hal urgen yang tidak bisa saya tinggalkan," sambungnya.
Menurut Gibran, rapat yang ia ikuti tersebut sangat penting karena berkaitan dengan proyek strategis.
Baca juga: Fakta-fakta Peresmian Kantor DPC PDIP Solo: Gibran Tak Datang, Megawati Singgung soal Kesetiaan
"Coba bayangke kalau palang Joglo timeline-nya tidak sesuai. Kan yang repot warga karena saya sudah menyita waktunya warga, menutup jalannya warga, proyek ini harus saya jaga," urainya.
Tidak sampai di situ saja, Gibran menerangkan karena proyek ini melibatkan banyak pihak dan bisa meleset bila tidak segera selesaikan.
"Karena proyek ini proyek strategis melibatkan banyak orang, melibatkan provinsi, melibatkan dua kementerian. Ini harus saya jaga sekali. Tapi intinya saya sudah izin, dan kalau kemarin ada salah ya saya mohon maaf," urainya.
"Tapi saya merasa ada pekerjaan yang urjen yang harus saya selesaikan. Kalau tidak nanti timeline nya meleset. Kalau timeline nya meleset itu nanti selesainya 2025-2026," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.