Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Bocah di Malang yang Dianiaya Keluarga, Aktif Ngobrol dan Tidak Mau Tinggal dengan Ayahnya

Bocah itu disiksa dan disekap oleh keluarganya sendiri yakni ayah kandung, ibu tiri, serta keluarga tirinya di rumah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in UPDATE Bocah di Malang yang Dianiaya Keluarga, Aktif Ngobrol dan Tidak Mau Tinggal dengan Ayahnya
net
ilustrasi-Kondisi bocah laki-laki di Kota Malang, Jawa Timur berinisial D (7) yang menjadi korban penganiayaan keluarganya mulai membaik. Korban dirawat selama 8 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. 

"Kalau ke kamar mandi ya jalan sendiri, kalau tidur enggak mau pakai popok. Mandiri sekali anak ini," imbuhnya. 

D juga menyampaikan keinginannya untuk bisa merayakan ulang tahun.

Keinginan itu pun diwujudkan oleh Polresta Malang Kota, dengan memberikan kejutan.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto membenarkan hal tersebut.

"Jadi, hari ini kami merayakan ulang tahun kecil-kecilan dengan D karena sebelumnya menyampaikan ingin tahu rasanya merayakan ultah, jadi kami acarakan kecil-kecilan," ungkapnya.

Kompol Danang Yudanto menerangkan, sebenarnya tidak ada yang tahu D saat ini berusia berapa.

Akan tetapi, dari keterangan ayah kandungnya yang juga menjadi salah satu pelaku penganiayaan menyampaikan bahwa D berusia 7 tahun.

Polisi akhirnya menetapkan 5 orang tersangka dalam satu keluarga yang tega menganiaya bocah 7 tahun dalam kondisi kelaparan bahkan alami busung lapar, Kamis, (12/10/2023).
Polisi akhirnya menetapkan 5 orang tersangka dalam satu keluarga yang tega menganiaya bocah 7 tahun dalam kondisi kelaparan bahkan alami busung lapar, Kamis, (12/10/2023). (Kolase Tribun Jatim)
Berita Rekomendasi

"Sebenarnya tidak ada yang tahu usianya berapa namun dari keterangan ayah kandungnya, D ini berusia 7 tahun," bebernya.

Dirinya juga menambahkan, bahwa kondisi D saat ini masih menggunakan selang makanan guna memudahkan asupan susu.

"Masih menggunakan selang, karena yang masuk hanya susu.

Kedepannya ketika sudah membaik, ada pengecekan bagian organ dalam," tuturnya.

D juga masih mengalami trauma psikis dan masih mengingat perlakuan keji yang diterimanya

"Trauma psikologis adalah ketika dia melihat atau mendengar sesuatu yang mengingatkan dia kepada keluarganya, orang tuanya, yang melakukan penyiksaan. Dia (D)  langsung responnya kurang baik," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki di Kota Malang berinisial D (7), menjadi korban penganiayaan dan penyekapan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas