Sengketa Tanah dengan Sekolah, Ahli Waris Datangkan Dump Truck Uruk Akses Masuk SDN 4 Anyer Serang
Sebuah dump truck pengangkut material uruk tiba-tiba datang ke SDN 4 Anyer di Serang, Banten, dan menguruk akses masuk ke sekolah.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
![Sengketa Tanah dengan Sekolah, Ahli Waris Datangkan Dump Truck Uruk Akses Masuk SDN 4 Anyer Serang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dump-truck-uruk-akses-sekolah.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SERANG – Sebuah dump truck pengangkut material uruk tiba-tiba datang ke SDN 4 Anyer di Kabupaten Serang, Banten. Truk tersebut kemudian berjalan mundur dan tiba-tiba bak jungkit di belakang truk menumpahkan semua material tanah uruk ke depan gerbang masuk sekolah dasar tersebut.
Aksi ini menjadi pusat perhatian warga dan kemudian merekamnya menggunakan ponsel, Selasa (17/10/2023).
Dump truck tersebut rupanya memang diperintahkan oleh ahli waris pemilik tanah yang sekarang ditempati bangunan SD untuk menutup aksesnya menggunakan material uruk.
Menurut video yang diunggah akun @viralciledug, batu besar tersebut ditumpahkan dari mobil truk atas perintah oknum yang mengaku sebagai ahli waris dari lahan sekolahan.
Akibat aksi blokade tersebut sejumlah anak-anak yang bersekolah SDN 4 Anyer sempat histeris saat menyaksikan akses sekolahnya ditutup. Sementara warga sekitar yang geram, sempat terlibat adu mulut dengan ahli waris.
Atas peristiwa itu, Camat Anyer Imron Ruhyadi bersama komite sekolah, dan paguyuban warga langsung melaporkan aksi penutupan sekolah ini ke Polres Cilegon.
Menurut informasi yang beredar, aksi penyegelan seperti ini bukan kali pertama yang terjadi di SDN 4 Anyer Serang, sebelumnya pada 6 Maret lalu oknum yang mengaku sebagai ahli waris itu pernah menyegel sekolah dengan cara menggembok pagar hingga proses ujian semester para murid terganggu.
Baca juga: Ada Potensi Pidana dalam Sengketa Lahan GBK Senayan Antara Setneg Vs PT Indobuildco
Melalui pengacaranya, sang ahli waris mengaku memiliki hak atas tanah yang saat ini telah dibangun menjadi SDN Anyar 4.
Meski sempat terjadi perdebatan alot, namun setelah pihak ahli waris melakukan mediasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, ia akhirnya sepakat untuk membuka sekolah.
Baca juga: Polisi Ancam Pidanakan Pendemo Sengketa Lahan yang Blokir Tol Jatikarya
Sayangnya aksi penyegelan kembali terjadi, untuk mengatasi persoalan sengketa lahan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengaku tengah mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.