Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Kasus Pencabulan di Kota Subulussalam Aceh, Korban Alami Trauma dan Takut ke Sekolah

Awalnya, para orangtua mengira anak mereka takut karena dimarahi atau dipukul sehingga laporan sang anak masih diabaikan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Heboh Kasus Pencabulan di Kota Subulussalam Aceh, Korban Alami Trauma dan Takut ke Sekolah
Kolase Tribunnews
Kolase Foto Ilustrasi Pencabulan - Belasan murid SD di salah satu desa dalam Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam yang mengaku menjadi korban pencabulan dalam dua bulan terakhir. Bahkan, sampai kini masih trauma dan enggan ke sekolah 

Hanya murid pria yang dikabarkan masih sekolah, sementara perempuan belum berani. Sedangkan guru yang dilaporkan sebagai pelaku kini tidak lagi masuk ke sekolah.

Baca juga: Dugaan Kasus Pencabulan Bocah di Cilacap, 7 Orang Dilaporkan, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan

S berharap agar pelaku segera ditangkap lantran telah membuat anak mereka menjadi trauma.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 12 anak di salah satu desa dalam Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam dilaporkan menjadi korban pencabulan.

Informasi yang diterima Serambinews.com, Kamis (19/10/2023) pelaku tersebut merupakan oknum guru Sekolah Dasar (SD) dan telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Subulussalam.

Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadisetiawan SIK, MIK yang dikonfirmasi Serambinews.com meminta agar menghubungi kasat reskrim.

Sementara Kasat Reskrim Polres Subulussalam Iptu Abdul Mufakhir yang ditanyai membenarkan adanya laporan terkait kasus pencabulan di wilayah Kecamatan Rundeng ke SPKT Polres Subulussalam.

Kapolres Subulussalam, AKBP Yhogi Hadisetiawan SIK, MIK
Kapolres Subulussalam, AKBP Yhogi Hadisetiawan SIK, MIK (For Serambinews.com)

“Ya bang, ini lagi diterima laporan di SPKT,” kata Kasat Reskrim Iptu Abdul Mufakhir ketiga dikonfirmasi.

BERITA REKOMENDASI

Saat ditanyai perkembangan penanganan kasus pencabulan tersebut, Kasat Reskrim Abdul Mufakhir mengaku baru tahap penerimaan laporan.

Sementara S, salah seorang keluarga korban yang ditanyai Serambinews.com membenarkan telah melaporkan kasus pencabulan yang dialami anaknya, anak saudara dan warga lainnya.

“Benar, kemarin kami resmi melaporkan kasus pencabulan ke polisi. Anak saya ikut jadi korban, anak saudara dan warga lainnya,” kata S dalam keterangannya kepada wartawan.

S mengaku awalnya masih menahan kasus itu karena menganggap mungkin laporan anak mereka belum sepenuhnya benar.

Kasus ini sempat dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam tetapi pihak instansi itu meminta waktu menelusuri.

Namuan belakangan kasus pencabulan itu semakin tak terbendung lantaran korbanya cukup banyak yakni mencapai 12 orang.

Adapun korban merupakan murid perempuan kelas satu dan dua.

Terkuaknya kasus tersebut lantaran para korban trauma ke sekolah.

Alhasil, para keluarga korban berinisiatif untuk melaporkan ke polisi dan dilaksanakan pada Rabu (18/10/2023).

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 5 Murid SD Dicabuli Oknum Guru di Subulussalam Sudah Visum, Polisi akan Segera Tangkap Pelaku

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas