Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Danu, Pria di Balik Terbongkarnya Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, 2 Tahun Simpan Rahasia

Berikut sosok Danu, pria di balik terbongkarnya kasus pembunuhan ibu-anak di Subangm Jawa Barat. Ternyata simpan rahasia selama 2 tahun.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Sosok Danu, Pria di Balik Terbongkarnya Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, 2 Tahun Simpan Rahasia
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Lokasi pembunuhan ibu-anak di Subang, Jawa Barat dan (Kanan) Sosok Danu - Berikut sosok Danu, pria di balik terbongkarnya kasus pembunuhan ibu-anak di Subangm Jawa Barat. Ternyata simpan rahasia selama 2 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan ibu-anak bernama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai menemukan titik terang.

Kasus tewasnya Tuti dan Amalia sempat menemui jalan buntu karena polisi tak kunjung menangkap pelakunya selama dua tahun semenjak korban ditemukan.

Kasus ini berhasil terungkap berkat ada peran seorang pria bernama Danu.

Danu kepada polisi mengaku terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Lantas siapa sosok dari Danu? Dan apa hubungan dengan kedua korban?

Dikutip dari TribunJabar.id, Danu memiliki nama lengkap Muhamad Ramdanu.

Baca juga: Danu Bersujud dan Minta Maaf ke Keluarga Korban Pembantaian di Subang Sebelum Ungkap Kasus

Kini dirinya sudah berumur 23 tahun, artinya saat terjadi pembunuhan ia masih berusia 21 tahun.

Berita Rekomendasi

Sementara hubungan Danu dengan korban masih terikat tali kekeluargaan.

Danu merupakan keponakan Tuti sekaligus sepupu Amalia sendiri.

Danu juga berstatus sebagai staf yayasan korban milik Tuti yang bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Di kehidupan pribadi, Danu memiliki hobi berolahraga serta memasak.

Ia memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.

Dua tahun tutupi rahasia

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021).
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan menjelaskan, punya Danu alasan kenapa selama ini bungkam, padahal mengetahui pembunuhan Tuti dan Amalia.

Ia menyebut, Danu mendapatkan tekanan hingga terpaksa menyimpan rahasia selama dua tahun belakangan.

"Selama ini banyak tekanan terhadap Danu dan keluarga sehingga beliau tak berani mengungkapkan kejadian yang sesungguhnya," kata Taufan, dikutip dari TribunJabar.id.

Taufan melanjutkan penjelasannya, kliennya hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Jabar.

Danu kepada Taufan juga siap menerima apapun konsekuensinya setelah membongkar kasus tewasnya Tuti dan Amalia.

"Sudah menyatakan siap menerima konsekuensi apapun termasuk dirinya pun siap dipenjara setelah membongkar apa yang terjadi dalam peristiwa pembunuhan ini," jelasnya.

Baca juga: Diajak Menemani, Danu Tidak Tahu Cara Yosef Habisi Ibu dan Anak di Subang

Taufan dalam kesempatannya juga membeberkan detik-detik Danu pergi menyerahkan diri ke polisi.

Diketahui, Danu mendatangi Polda Jabar pada Senin, 16 Oktober 2023.

Maksud dan tujuan Danu guna memberikan pengakuannya kepada polisi.

Ia baru selesai diperiksa pada Selasa 17 Oktober 2023 sore.

"Seluruhnya sudah diceritakan dan seluruhnya sudah disampaikan ke penyidik," tegas Taufan.

Dijemput polisi berujung tersangka

Bermodal pengakuan Danu, polisi bergerak cepat dengan menjemput sejumlah saksi terkait kasus ini.

Mereka adalah Mimin istri kedua Yosep, Arighi Reksa Pratama, anak dari Mimin dan Abi anak dari Mimin.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan membenarkan pihaknya telah mengamankan Danu dan sejumlah orang lainnya.

Saksi kunci kasus Subang, Yosef dan Danu
Saksi kunci kasus Subang, Yosef dan Danu (KompasTV/Kanal Youtube Misteri Mbak Suci)

"Ya, betul. M Ramdanu (MR)," ujar Surawan.

Danu menyerahkan diri pada Senin lalu, sementara keempat lainya dijemput Selasa (17/10/2023) subuh.

Informasi terbaru, kelima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka tewasnya Tuti dan Amalia.

"Betul Pak Yosep, Bu Mimin, Arighi dan Abi ditetapkan jadi tersangka berdasarkan pengakuan sepihak yang dilakukan oleh Saudara Danu," kata Rohman Hidayat, Kuasa Hukum dari Yosep, dikutip dari TribunJabar.id.\

Baca juga: Dua Tahun Tutup Mulut, Danu Akhirnya Ungkap Dalang Pembunuhan di Subang, Ini Alasannya

Apa motifnya?

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan belum bisa mengungkap motif pembunuhan ibu-anak tersebut.

Pihaknya masih melakukan pendalaman, termasuk sedang mengumpulkan barang bukti baru.

"Kami masih mendalami motif para tersangka ini. Belum (diketahui), nanti kalau motif sudah ada akan disampaikan ke teman-teman semua.

Mudah-mudahan semakin terang benderang terutama motif, ," ujar Surawan.

Surawan menambahkan, polisi masih mengumpulkan barang bukti yang digunakan untuk melakukan pembunuhan.

Polisi juga belum mengungkap peran masing-masing tersangka.

Awal kasus

Sketsa terduga pelaku kasus Subang saat ditunjukkan Kombes Pol Yani Sudarto.
Sketsa terduga pelaku kasus Subang saat ditunjukkan Kombes Pol Yani Sudarto. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Dirangkum TribunJabar.id, kasus ini bermula saat jasad Tuti dan Amalia ditemukan dalam mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 pagi hari.

Lokasi mobil terparkir di rumah korban di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

Sementara orang yang pertama kali menemukan korban adalah suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Yosef.

Jasad korban dalam kondisi memilukan dengan luka-luka akibat pukulan dari benda tajam maupun benda tumpul.

Baca juga: Saksi Kunci Mengaku, Kasus Pembunuhan Sadis di Subang 2 Tahun Lalu Terungkap, Pelaku Keluarga Dekat

Yosef lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Jalancagak.

Kasus pada akhirnya terus berkembang hingga membuat Polda Jabar ikut turun tangan membentuk tim khusus.

Pendalaman kasus ini terlihat rumit, polisi bahkan melakukan olah TKP berkali-kali dan melakukan autopsi kepada jasad Tuti serta Amalia sebanyak dua kali.

Ratusan saksi juga diperiksa, namun pelaku pembunuhan saat itu tak kunjung terungkap.

Hingga setelah dua tahun berlalu, pengakuan Danu membuka tabir misteri kematian ibu-anak di Subang.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Ahya Nurdin/Nazmi Abdurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas