Beruntung Sahli dan Istri Tak Berada di Rumah, akibat Gempa Garut Rumahnya Nyaris Ambruk
Rumah milik pasangan lansia, Sahli (77) dan Makiah (61) di Dusun Cisodong, RT 50/08, Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak nyaris roboh.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Gempa 5,4 skala magnitudo mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 21.05 WIB.
Akibatnya rumah milik pasangan lansia, Sahli (77) dan Makiah (61) di Dusun Cisodong, RT 50/08, Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak nyaris roboh.
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Garut, Getarannya Terasa hingga Cianjur dan Sukabumi
Beruntung saat kejadian, sang pemilik rumah tengah mengikuti pengajian rutin sehingga terhindar dari bencana.
Dadi Herdiana, salah satu relawan Tagana Cimerak Kabupaten Pangandaran mengatakan, bangunan rumah milik pasangan lansia itu roboh akibat gempa bumi di wilayah Kabupaten Garut yang getarannya sampai ke Desa Sindangsari.
"Tak lama kemudian terdengar suara keras, yang ternyata sebagian dinding roboh dan atap rumah berjatuhan," ujar Dadi melalui laporannya diterima Tribunjabar.id, Jumat (20/10/2023) pagi.
Selain itu, kondisi dinding rumah lainnya pun terlihat banyak yang mengalami retakan cukup parah.
"Satu unit motor Yamaha Vega tertimpa reruntuhan bangunan dan mengalami kerusakan ringan," katanya.
Saat kejadian, kebetulan Sahli bersama istrinya tidak sedang berada di dalam rumahnya.
"Mereka sedang mengikuti pengajian rutin malam Jumat. Untuk kerusakan rumahnya, kami kira terhitung berat," ucap Dadi.
Baca juga: Gempa Terkini M 5,3 Guncang Kaimana, Papua Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Atas kejadian tersebut, sementara ini Sahli bersama istrinya mengungsi ke rumah salah satu anak yang terdekat.
"Sementara kita tengah melakukan asasement dan mengamankan barang-barang yang masih bisa terpakai," ujarnya.
Gempa di Laut Pantai Selatan
Sebelumnya sejumlah warga Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhamburan keluar rumah ketika gempa bumi tektonik terjadi di kampung mereka, Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 21.08 WIB.
Warga berusaha menyelamatkan diri dengan berlarian ke jalan di tengah malam. Sebagian warga sudah mulai beristirahat.