Panen Raya Tangerang, Jadi Peninggalan Bupati Ahmed Zaki Iskandar
Kabupaten Tangerang membawa kabar baik melangsungkan panen raya padi pada Rabu (18/10) pekan lalu. Hal itu merupakan suatu pencapaian besar ditengah
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten Tangerang membawa kabar baik melangsungkan panen raya padi pada Rabu (18/10) pekan lalu.
Merupakan suatu pencapaian besar ditengah fenomena El Nino yang memberi dampak kemarau panjang, kekurangan air serta ancaman gagal panen.
Dalam momen langka itu, Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono gembira, karena ada harapan dalam cuaca yang benar-benar tidak menentu saat ini.
Panen raya yang berlangsung di Desa Sukadiri itu sekitar 250 hektare (Ha) lahan sawah yang dipanen adalah padi dengan varietas Inpari 32, Inpari 42 dan Ciherang.
“Ini panen raya kita semua, ini bahagia kita semua, langkah yang sudah diupayakan lama akhirnya berbuah juga. Dan akan akan dilanjutkan terus menerus untuk dan tentu saja akan didampingi oleh pemerintah Kabupaten Tangerang,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid.
Pencapaian tersebut diraih berkat sistem pengairan yang dilakukan dengan apik oleh para petani yang didukung oleh kabupaten Tangerang demi menunjang keberhasilan panen.
Petani memanfaatkan pengairan dari Daerah aliran Sungai (DAS) adalah Sungai Cisadane.
“Untuk kecamatan Sukadiri diairi oleh aliran air Sungai Cisadane dan sebagian diairi oleh Kali Cirarab, dan yang kemarin lokasi panen raya diari dari Kali Cirarab dengan sistem pompanisasi," tuturnya.
Memang dalam beberapa tahun terakhir ini, pada masa pemerintahan Bupati Tangerang ke-9 Ahmed Zaki Iskandar (2013-2023), upaya menuju swasembada pangan menjadi salah satu fokus utama di Tangerang.
Sejumlah kegiatan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tersebut, mulai dari inovasi pemberdayaan petani hingga pemanfaatan teknologi digital.
Zaki memang memberi banyak terobosan untuk bangkitnya pertanian ini, termasuk di antaranya membangun infrastuktur yang memudahkan perdagangan hasil panen.
Bahkan saat itu Zaki mengatakan bahwa pertanian ini tetap menjadi anak emas, karena Tangerang sekarang sudah mulai berubah wilayahnya.
Hal yang sama juga dilakukan Zaki untuk wilayah Pantai, sehingga masyarakat bisa lebih berdaya.