Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumiasih dan Gotong Royong Warga Desa Kotesan Turunkan Stunting

Sejumlah hal dilakukan Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Klaten untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya pemberian PMT, pembagian bantuan pangan

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sumiasih dan Gotong Royong Warga Desa Kotesan Turunkan Stunting
Tribunnews.com/Sri Juliati
Kader Posyandu Desa Kotesan, Prambanan, Klaten, Sumiasih mengantarkan PMT kepada keluarga yang memiliki balita stunting, Kamis (26/10/2023). Sejumlah hal dilakukan Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Klaten untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya pemberian PMT, pembagian bantuan pangan, dan penyuluhan bagi masyarakat. 

Selain balita, ibu hamil yang menderita kekurangan energi kronis (KEK) juga mendapatkan makanan tambahan.

Makanan tambahan diterima Asih dari Puskesmas Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan.

"Jadi ada petugas dari puskesmas datang ke rumah, bawa makanan tambahan."

"Tugas saya mendistribusikan pada 12 balita dan dua ibu hamil setiap hari, sekalipun hari Minggu atau hari libur nasional," ucap warga RT 5 Desa Kotesan itu.

Banyak kisah menarik yang dialami Asih selama hampir dua bulan ini, terutama di awal-awal program tersebut bergulir.

Ada beberapa balita yang sempat takut, lalu lari dan bersembunyi saat kader Posyandu Desa Kotesan itu datang ke rumah mereka sembari membawa kotak makanan.

Tak kurang akal, ia pun mengganti kotak makanan tersebut dengan wadah yang lain. Perlahan-lahan, para balita mulai menerima kedatangannya bahkan tak sedikit yang menunggu kehadiran Asih.

Berita Rekomendasi

"Banyak juga yang nungguin, kok Bu Asih belum datang, karena setiap saya datang selalu bawa makanan," katanya.

stunting kotesan 3
Kader Posyandu Desa Kotesan, Prambanan, Klaten, Sumiasih mengantarkan PMT kepada keluarga yang memiliki balita stunting, Kamis (26/10/2023). (TRIBUNNEWS.COM/SRI JULIATI)

Apalagi menu PMT yang dibagikan Asih, selalu berbeda setiap hari dan dimodifikasi dengan tetap berbasis kearifan lokal.

Namun, menu tersebut selalu makanan yang mengandung empat unsur zat gizi: karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran/buah atau yang dikenal dengan menu empat bintang.

Ingin ikut bergotong royong membantu penanganan stunting di Desa Kotesan menjadi alasan Asih menerima tawaran untuk mendistribusikan PMT.

Apalagi, ia sudah menjadi kader Posyandu selama hampir 23 tahun. Sehingga Asih memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan pekerjaan sosial tersebut.

"Apalagi saya juga seorang nenek yang ingin agar anak-anak, cucu-cucu saya sehat selalu. Harapannya dengan adanya PMT ini, angka stunting di Desa Kotesan bisa turun. Syukur-syukur bisa zero," ungkap Asih.

Program PMT Selama 90 Hari

Kader Posyandu Desa Kotesan 1
Kader Posyandu Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan melakukan pengukuran panjang badan bayi di kegiatan posyandu pos Melati I. Pengukuran panjang badan bayi rutin dilakukan untuk mencegah kasus stunting. (ISTIMEWA)

Adanya kegiatan PMT di Desa Kotesan kepada sejumlah balita dan ibu hamil di Desa Kotesan juga disampaikan Bidan Desa, Tri Hartati.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas