Kisah ABG di Madiun Dilecehkan Ayah, Paman dan Kakek, Hidup Terlunta-lunta dan Ini Reaksi Ibu Korban
Perempuan berusia 44 tahun tersebut tak menyangka putri kandungnya diperlakukan tak lazim meski tinggal serumah dengan ayah kandungnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Febrianto Ramadani
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Penderitaan AP (17), warga Madiun Jawa Timur menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan ayahnya, kakek hingga pamannya selama berhari-hari.
Tidak tahan perlakuan ini AP melarikan diri dan hidup terlunta-lunta dan tidur dari satu masjid ke masjid yang lain.
Kini kasusnya tengah ditangani pihak kepolisan.
Lantas seperti apa pengakuan ibu kandung korban?
Ibu kandung AP berinisial W mendatangi Mapolres Madiun Kamis (26/8/2023).
W dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) selama berjam-jam.
Baca juga: Gadis di Madiun Diduga jadi Korban Pencabulan Ayah, Kakek, dan Paman, 13 Saksi Telah Diperiksa
Perempuan berusia 44 tahun tersebut tak menyangka AP (17) yang merupakan putri kandungnya diperlakukan tak lazim meski tinggal serumah dengan ayah kandungnya.
W mengakui, dirinya pernah berstatus menjadi istri R ayah kandung dari AP.
W memilih cerai dan menikah lagi dengan seorang pria baru dan tinggal di Tulungagung.
Ia berpisah lantaran tak tahan dengan watak R.
"Saya kerap mendapat perlakuan tak wajar dari R. Setelah cerai, AP tinggal bersama ayahnya di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Saya mengalami kekerasan fisik selama dua tahun tanpa alasan, sampai anak saya lahir umur 1,5 tahun," tuturnya.
Selain menerima kekerasan fisik, W mengungkapkan, juga mendapat ancaman pembunuhan dari R.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.