Siswa di Bekasi yang Kakinya Diamputasi Diduga karena Dibully Dikenal Pintar, DPRD Minta Klarifikasi
FFA, siswa di Bekasi, Jawa Barat yang kakinya diamputasi diduga karena dibully teman sekelasnya disebut-sebuat sebagai anak yang aktif dan pintar.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
Terkait kasus yang menimpa FFA ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi M. Nuh buka suara.
Usai mendengar kabar tersebut, ia langsung mendatangi sekolah FFA untuk meminta penjelasan.
Dalam kesempatan ini, pihak terkait seperti Dinas Pendidikan (Disdik) serta Kementerian Pendidikan Kebudayaan turut hadir meminta klarifikasi.
"Ada dugaan perundungan kalau bahasa sekarang bullying, terus terang saya baru tahu tapi ya kemudian saya coba secepatnya klarifikasi bertanya kepada pihak sekolah," kata M. Nuh, Selasa (31/10/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Meski kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian dan akan terus dipantau. Dia berharap, semua pihak dapat saling melindungi hak anak.
Sebab, korban dan juga terduga pelaku masih berstatus sebagai pelajar.
Untuk itu, keduanya masih harus sama-sama dilindungi dan mendapatkan hak pendidikannya secara penuh.
Ia pun tak ingin, mental korban dan terduga pelaku terganggu.
"Karena kasian sekolah ini juga masih banyak anak-anak yang perlu dibimbing dan dibina jangan sampai anak-anak secara mental jadi terganggu," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, FFA diduga menjadi korban bullying oleh teman-temannya pada Februari 2023 lalu.
Bocah berusia 12 ini mengaku, kakinya diselengkat atau dijegal teman sekelas saat hendak jajan di kantin sekolah hingga membuat FAA kesakitan.
Saat akan ke kantin bersama lima temannya, satu diantaranya lalu menendang kaki FAA hingga terjatuh.
Bukannya ditolong, FAA justru diolok-olok lalu ditinggalkan begitu saja oleh teman-temannya.
Lantaran kesakitan, FAA bahkan tak bisa berjalan dan harus merangkak untuk mencari es batu agar meredakan nyeri yang ia rasakan.
Tak berhenti sampai di ditu, rupanya FAA kembali diejek oleh teman-temannya sesampainya di kelas.
Tiga hari setelah kejadian tersebut, kondisi kesehatan FAA kian menurun. Diana lantas membawanya ke klinik terdekat.
Setelah melalui berbagai pemeriksaan medis, pada Agustus 2023 anaknya didiagnosa kanker tulang dan harus diamputasi.
(Tribunnews.com/Linda) (Tribunjakarta.com/Yusuf Bachtiar)