Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunikasi Terakhir Menantu yang Dibunuh Mertua di Pasuruan, Telepon Ibu dan Sebut Ingin Beli Motor

Inilah percakapan terakhir korban mertua bunuh menantu di Pasuruan, Jawa Timur. Selalu minta maaf hingga sebut ingin punya motor

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Komunikasi Terakhir Menantu yang Dibunuh Mertua di Pasuruan, Telepon Ibu dan Sebut Ingin Beli Motor
Istimewa via Surya.co.id, Kompas.com
Polisi mengamankan Khoiri, mertua yang diduga membunuh menantunya di Pasuruan (kiri) dan ilustrasi jenazah (kanan). 

"Aku tatak (berusaha kuat) di puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya."

"Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga, cuma wajahnya senyum."

"Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," tandasnya.

Polisi mengamankan Khoiri, mertua yang diduga membunuh menantunya di Pasuruan (kiri) dan ilustrasi jenazah (kanan).
Polisi mengamankan Khoiri, mertua yang diduga membunuh menantunya di Pasuruan (kiri) dan ilustrasi jenazah (kanan). (Istimewa via Surya.co.id, Kompas.com)

Baca juga: Populer Regional: Penemuan Fitri, Pengantin Baru yang Kabur - Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Diketahui, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sueb (31).

Surya.co.id melansir, korban ditemukan saat Sueb pulang dari bekerja.

Ia menemukan istrinya sudah tergeletak di kasur dan bersimbah darah.

Diduga, korban dibunuh menggunakan senjata tajam lantaran ada luka di leher korban.

BERITA TERKAIT

Korban pun lantas dilarikan ke Puskesmas Purwodari.

Nahas, korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas.

Pelaku Sempat Melarikan Diri

AKP Pujianto selaku Kapolsek Purwodadi mengatakan, pihak kepolisian langsung mengamankan Satir, mertua korban.

Ia mengatakan, Satir sempat melarikan diri sebelum ditangkap.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," ujarnya.

Ditanya soal motif, Pujianto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Namun, ada kabar bahwa motif dari pembunuhan tersebut adalah cinta segitiga hingga adanya dugaan rudapaksa.

"Masih kami dalami, tapi yang jelas suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri," terang AKP Pujianto.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto) (Surya.co.id, Galih Lintartika/Luhur Pambudi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas