Istri Polisi di Langkat Terseret Kasus Penggelapan Mobil, Korbannya Guru SD
Seorang perempuan berinisial PSN (38) ditangkap penyidik Polsek Stabat, Langkat, Sumatera Utara.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sri pun akhirnya berinisiatif menghubungi Anwar. Pada waktu itu jawaban Anwar sama dengan PSN, jika mobilnya sedang direntalkan ke orang lain.
"Kemudian Anwar mengatakan bisa membantu mencari mobil rental buat saya. Asal memberikan uang jaminan sebesar Rp 5 juta," ujar Sri.
Tak mengira bakalan ditipu, dengan polosnya Sri mengirimkan uang yang diminta Anwar. Tunggu punya tunggu, mobil Sri tak kunjung dikembalikan.
Sri kembali menghubungi PSN, meminta agar Anwar segera mengembalikan mobilnya. "Tapi ya itu, kesannya PSN ini seperti melindungi Anwar. Bahkan saya bolak-balik ke rumah PSN, sampai bosan. Saking geramnya, suami PSN yang bertugas di Polres Langkat menyarankan saya buat laporan polisi saja. Makanya saya membuat laporan ke Polsek Stabat," ujar Sri.
Begitu juga dengan teman PSN yang berinisial F. Sri juga menghubunginya untuk minta tolong mencari keberadaan Anwar.
"Jawaban F selalu bilang sabar, katanya "Nanti suami kusuruh mencarikan, dia kan polisi gampang itu". Yang sangat saya sesalkan, PSN yang dititipi amanah mobil saya terkesan cuek aja. Kayak gak ada empati sedikit pun atas musibah saya ini. Makanya setelah dipikir-pikir saya melaporkan PSN ke pihak berwajib. Sebab yang saya kenal hanya PSN waktu itu, saya gak kenal Anwar. Selain itu, saya menitipkan mobil kan kepada PSN," ujar Sri.
Atas laporan itu, kepolisian menangkap Anwar. Setelah penangkapan itu, Sri mengaku pernah dihubungi oleh Anwar.
"Anwar memang ada menghubungi saya pas sudah ditangkap, "Kok saya yang ditangkap bu" katanya. Saya bilang saya pun gak ngerti," ujar Sri.
"Saya maunya yang terlibat ditangkap semua lah," imbuh Sri.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Oknum Istri Polisi yang Gelapkan Mobil Guru di Langkat Ditangkap