Transformasi Kesehatan di Boyolali, Poskes RT Buat Masyarakat Semakin Dekat dengan Layanan Kesehatan
Adanya Pokses RT membuat masyarakat lebih dekat dengan layanan kesehatan. Poskes RT bisa dibilang merupakan transformasi kesehatan di Boyolali.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
![Transformasi Kesehatan di Boyolali, Poskes RT Buat Masyarakat Semakin Dekat dengan Layanan Kesehatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/poskes-rt-08-pandanan-denggungan.jpg)
Para patugas yang dipilih ini telah diberikan pemahaman yang cukup untuk melakukan pemeriksaan sekaligus edukasi ke masyarakat terkait pentingnya melakukan preventif pencegahan masalah penyakit.
Ketika ditemukan ada permasalahan, seperti berat badan yang turun, atau tekanan darah yang tidak normal, maka mereka memberikan edukasi kepada yang bersangkutan.
Misalnya, ketika ada anggota yang tekanan darahnya di bawah normal, maka akan diberikan tablet penambah darah.
Lalu, jika ada lingkar lengan atasnya di bawah normal, maka akan diberi wejangan panjang lebar.
"Lingkar lengan atas (Lila) bisa digunakan untuk mengetahui status gizi seseroang. Orang yang LILA-nya kurang, bisa diindikasi orang tersebut mengalami stunting," ujar Nurul.
"Ini yang menjadi perhatian kita selain juga masalah penyakit tidak menular yang bersumber dari pola hidup kebiasaan masyarakat," lanjutnya.
"Tentu generasi muda harus diberikan kesadaran terkait hal ini. Tahun 2045, kita akan menyongsong Indonesia Emas. Dan untuk mencapai hal itu perlu persiapan jauh yang perlu dilakukan, salah satunya edukasi terkait stunting."
"Para remaja di sini ini nanti kan akan menikah dan punya anak. Jangan sampai ketika mengandung nanti kurang pengetahuannya, sehingga menimbulkan bayi yang stunting," tukas Nurul dengan semangat.
![Petugas Pos Kesehatan (Poskes) RT di Dukuh Pandananan, Rt 08. RW 02 Desa Denggungan, Banyudono, Boyolali melakukan pemeriksaan kepada bapak-bapak di rapat pertemuan rutin tingkat RT.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/poskes-rt-08-pandanan-3.jpg)
Tak hanya mendatangi saat rapat karangtaruna pemuda, petugas Poskes RT di Dukuh Pandanan juga rutin melakukan pemeriksaan kepada bapak-bapak usia produktif setiap satu bulan sekali.
Kegiatan tersebut dilakukan berbarengan dengan pertemuan rutin rapat RT yang dilakukan setiap tanggal 10 tiap bulannya.
Walaupun hal tersebut belum dapat didiagnosis, akan tetapi potensi risiko yang didapatkan di Poskes RT ini bisa ditindaklanjuti ke Puskesmas dan akan mendapatkan penanganan kesehatan yang sesuai.
"Setiap tanggal 17 di tiap bulannya, sebenarnya kita juga mengadakan pelayanan kesehatan seperti posyandu pada umumnya."
"Namun memang, peserta yang hadir lebih banyak ibu-ibu, anak-anak dan lansia. Sementara, untuk remaja dan bapak-bapak dengan usia produktif banyak yang tidak datang karena kesibukan bekerja atau sekolah."
"Guna menyiasati itu, maka petugas Poskes pun berinisiatif untuk lebih aktif lagi," kata Nurul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.