Transformasi Kesehatan di Boyolali, Poskes RT Buat Masyarakat Semakin Dekat dengan Layanan Kesehatan
Adanya Pokses RT membuat masyarakat lebih dekat dengan layanan kesehatan. Poskes RT bisa dibilang merupakan transformasi kesehatan di Boyolali.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - "Mbak, yang sudah selesai ukur lingkar lengan atas, geser ke sini untuk pengukuran tekanan darah ya," ujar Nurul kepada para pemuda yang ada di depannya.
Di sebelah Nurul, Tini juga memberi arahan kepada pemuda lainnya yang sedang menunggu giliran untuk melakukan pemantauan status kesehatan.
"Ayo mas-mas semua yang belum penimbangan berat badan maju satu-satu ya, kalau sudah jangan lupa ukur lingkar perutnya," ujar Tini.
Tak jauh dari Tini dan Nurul, Datik memberi motivasi kepada seorang pemudi yang tensi darahnya renah.
"Mbak Dini, ini tensinya cukup rendah ya. Tolong dijaga lagi pola makannya. Jangan makan sembarangan, harus memenuhi nilai gizi yang pas ya."
"Jangan lupa juga istirahatnya dijaga, tidak boleh tidur terlalu malam ya, bulan depan kita cek kembali," kata Datik.
Begitu gambaran ketika petugas Pos Kesehatan (Poskes) RT di Dukuh Pandananan, Rt 08. RW 02 Desa Denggungan, Banyudono, Boyolali sedang bertugas.
Nurul, Tini, Datik, Lilis, Tukiyarni, Mulyani dan Hartini, ketujuhnya merupakan petugas Poskes RT yang ditunjuk oleh pihak Desa setempat dalam rangka menjalankan upaya preventif pencagahan masalah kesehatan.
Malam itu, Sabtu (4/11/2023) cuaca di perkampungan yang terletak di utara simpang susun dan gerbang jalan tol Colomadu itu sedikit gerimis.
Namun demikian, rintik hujan yang turun tak menyurutkan semangat dari petugas Poskes RT di Dukuh Pandanan untuk melakukan giat kesehatan.
Seperti yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir ini, setiap satu bulan sekali petugas Pokses RT bertugas dalam rapat karang taruna yang dihadiri pemuda-pemudi lingkup RT.
Sebelum rapat dimulai, para petugas itu satu per satu melakukan pemeriksaan dan pemantauan setiap anggota karang taruna yang totalnya berjumlah sekira 40 orang.
Mereka melakukan pengukuran berupa penimbangan berat badan (BB), pengukuran tinggi badan (TB), pengukuran Tekanan darah (TD), lingkar lengan atas (LILA), dan lingkar perut.
Pemantauan status kesehatan ini dilakukan sebagai upaya preventif mencegahan masalah kesehatan dan juga pencegahanan stunting sejak dini.