Viral Monumen Jokowi di Karo Senilai Rp 2,5 Miliar, Disebut sebagai Bentuk Ucapan Terima Kasih
Monumen Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Liang Melas Datas (LMD) Kabupaten Karo, Sumatra Selatan, disebut membutuhkan dana Rp 2,5 miliar.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan postingan yang memperlihatkan monumen Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
Melalui unggahan akun Instagram @undercover.id, Selasa (7/11/2023), terlihat patung Jokowi yang terbuat dari balutan besi itu dikerumuni warga sekitar.
Patung Jokowi itu disebut-sebut menghabiskan dana mencapai Rp 2,5 miliar.
Diketahui, pembangunan monumen Presiden RI Joko Widodo di kawasan Liang Melas Datas (LMD) Kabupaten Karo, Sumatra Selatan, ini dimulai sejak Sabtu (4/11/2023).
Ketua Panita pembangunan monumen Jokowi, Adil Sebayang, menjelaskan pembangunan monumen sebagai bentuk rasa terima kasih dari masyarakat enam desa dan tiga dusun yang masuk ke dalam kawasan Ling Melas Datas kepada Jokowi.
Rasa terima kasih ini dikarenakan Jokowi sudah memperjuangkan pembangunan jalan.
Baca juga: Viral Video Aksi Perampok di PALI Gasak Toko Emas hingga Ludes, Total Kerugian Mencapai Rp2 Miliar
"Ini ucapan rasa terima kasih kami kepada bapak Presiden Joko Widodo karena jalan kami sudah dibangun," ujar Adil, Sabtu, dikutip dari TribunMedan.
Bukan tanpa sebab, selama puluhan tahun, jalan di Liang Melas Datas mengalami kerusakan berat.
Hal ini membuat masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sulit untuk menjual hasil taninya.
Lalu, pada 2021, masyarakat yang sudah tidak tahan dengan kerusakan jalan di wilayah mereka, datang menemui Jokowi ke Jakarta sambil membawa jeruk sebanyak tiga ton sebagai oleh-oleh.
Dikatakan Adil, monumen ini nantinya direncanakan akan dibangun menggunakan bahan metal.
Untuk pondasi monmen sedalam 1,5 meter, sedangkan untuk ketinggiannya setinggi enam meter.
Masyarakat Kumpulkan Dana Swadaya
Pembangunan monumen ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar kurang lebih Rp 2,5 miliar.
Adil menjelaskan, dana tersebut salah satunya dikumpulkan secara swadaya dari masyarakat.