Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Pegiat Pariwisata di Sumba Timur Diberikan Pelatihan Digitalisasi
BAKTI Kominfo dan Atourin berkolaborasi untuk digitalisasi desa wisata di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BAKTI Kominfo dan Atourin berkolaborasi untuk digitalisasi desa wisata di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melalui kolaborasi ini, maka dijalankan program pelatihan digitalisasi bagi pelaku pariwisata di wilayah pembangunan infrastruktur BAKTI.
"Program ini memiliki berbagai tujuan strategis seperti meningkatkan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur TIK BAKTI yang telah dibangun yang sejalan dengan arah sasaran pengembangan infrastruktur TIK BAKTI serta mendorong para pegiat wisata untuk memahami hospitality serta digital branding dan marketing," kata Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kementerian Komunikasi dan informatika, Bambang Noegroho dikutip, Kamis (9/11/2023).
Pelatihan di Kabupaten Sumba Timur, diikuti 30 pegiat pariwisata dari 15 desa wisata mendapatkan pelatihan dan pendampingan selama 2 hari di Hotel Padadita Beach pada tanggal 30-31 Oktober 2023.
Desa wisata tersebut adalah Pambotanjara, Tandulajangga, Watuhadang, Mondu, Kaliuda, Lainjanji, Tarimbang, Praimadita, Rindi, Kadumbul, Lambanapu, Malumbi, Matawai, Prailiu, dan Napu.
Staf Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ariella Cindy mengatakan, BAKTI Kominfo setiap tahun rutin memiliki program untuk meningkatkan akses internet dan kapasitas sumber daya manusia di Sumba Timur, serta berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pariwisata yang ada di Sumba Timur.
"Kami berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pariwisata yang ada di Sumba Timur," ujarnya.
Chief Executive Officer (CEO) Atourin, Benarivo Triadi Putra mengatakan, selain pemahaman informasi sesuai modul pelatihan, peserta juga dibekali dengan keahlian teknis tepat guna misalnya fotografi dan hospitality yang bisa langsung diterapkan oleh mereka.
"Peserta terlihat sangat semangat dan antusias selama pelatihan berlangsung. Atourin juga membantu proses on-boarding desa wisata dan produk paket wisata mereka di platform Atourin," jelasnya.
Program ini juga menyediakan tripod banner berisi QR code yang mempermudah wisatawan dalam memesan tiket dan melakukan pembayaran secara cashless di desa wisata masing-masing.
Baca juga: Startup Ini Gencar Gelar Pelatihan Digitalisasi UMKM di Tanah Air
"Diharapkan dengan digitalisasi desa wisata ini, maka terjadi potensi peningkatan kunjungan wisatawan dan pendapatan di desa wisata tersebut. Pastinya para peserta pelatihan ini bisa menjadi local champion dalam memajukan desa wisata masing-masing melalui digitalisasi," papar Benarivo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.