Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Siswa SMK di Bima yang Pukul Gurunya karena Tak Terima Ditegur Merokok, Disebut Malas Sekolah

Berikut sosok siswa SMK Negeri 1 Woha Kabupaten Bima yang pukul gurunya karena tidak terima ditegur merokok dalam kelas. Ternyata malas masuk sekolah.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sosok Siswa SMK di Bima yang Pukul Gurunya karena Tak Terima Ditegur Merokok, Disebut Malas Sekolah
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Muhammad Sofyan, guru SMK Negeri 1 Woha di Kabupaten Bima, NTB, menderita luka memar akibat dipukul siswanya dan (Kanan) HM, siswa yang pukul gurunya. Berikut sosok siswa SMK Negeri 1 Woha Kabupaten Bima yang pukul gurunya karena tidak terima ditegur merokok dalam kelas. Ternyata malas masuk sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok siswa SMK Negeri 1 Woha Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang pukul gurunya akhirnya terungkap.

Kasubbag TU SMK Negeri 1 Woha, Arismansyah menyebut HM sebagai siswa pemalas.

"Dia seorang yang malas masuk sekolah," katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/11/2023).

Oleh karenanya, lanjut Arismansyah, pihaknya mengeluarkan siswa kelas 11 itu dari sekolah.

Semua tidak lepas dari insiden pemukulan yang dilakukan HM kepada gurunya sendiri bernama Muhammad Sofyan.

Akibat pukulan HM, korban menderita luka di bagian pelipis.

Baca juga: Viral Aksi Konten Kreator Bagikan BBM Gratis di Kawasan Bintaro, Ini Tujuannya 

Arismansyah menegaskan, sanksi tegas diharapkan mampu menjadi peringatan kepada siswa lainnya agar tidak melakukan hal serupa.

Berita Rekomendasi

Ditambah lagi keputusan mengeluarkan HM juga dipertimbangkan dari masukan guru-guru lain.

Arismansyah mengatakan, pengajar bisa demo dan mogok kerja jika HM tidak dikeluarkan.

"Siswa yang pukul guru itu langsung kita keluarkan. Tidak ada lagi ampun."

"Sekolah keputusannya tetap mengeluarkan, kalau tidak begitu guru-guru di sini bisa mogok," ucapnya.

Arismansyah dalam kesempatannya juga membagikan kabar terbaru dari HM.

HM untuk sementara waktu akan diinapkan di Mapolsek Woha.

Selama 14 hari kedepan HM akan diberi bimbingan oleh anggota kepolisian.

Baca juga: Aksi Begal Payudara di Babarsari Sleman Viral di Media Sosial, Begini Penjelasan Polisi

"HM diinapkan selama dua minggu di Polsek," tambah Arismansyah.

Sebetulnya pihak sekolah ingin melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.

Akan tetapi, korban memilih berdamai karena tidak mau repot.

"Dia tidak mau sibuk dengan urusan proses hukum terhadap HM karena istrinya ini sebentar lagi melahirkan."

"Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," ujar Arismansyah.

Berawal dari merokok di dalam kelas

Arismansyah mengatakan, insiden terjadi di dalam ruang kelas pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 09.00 Wita

Insiden bermula saat Muhammad Sofyan memergoki HM dengan kawan-kawannya merokok dalam kelas.

Korban kemudian menghampiri untuk memberikan nasihat.

Ia meminta agar para siswa itu tidak mengulangi perbuatannya.

Namun bukannya mendengarkan, HM malah tidak terima dan memukul wajah gurunya.

"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," ungkap Arismansyah, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Viral Oknum Anggota BNN Pukul Kepala Pemotor Pakai Pistol di Jaktim, Ternyata Berawal dari Teguran

Sempat melarikan diri

Muhammad Sofyan, guru SMK Negeri 1 Woha di Kabupaten Bima, NTB, menderita luka memar akibat dipukul siswanya, Selasa (7/11/2023).
Muhammad Sofyan, guru SMK Negeri 1 Woha di Kabupaten Bima, NTB, menderita luka memar akibat dipukul siswanya, Selasa (7/11/2023). (Kolase Tribunnews.com)

Pihak sekolah yang mengetahui kejadian ini memutuskan untuk memanggil HM ke ruangan Bimbingan Konseling (BK).

HM yang tidak mau malah kabur dari sekolah hingga akhirnya berhasil diamankan warga dan alumni sekolah.

"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali."

"Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah," ujar Arismansyah.

Arismansyah melanjutkan, kasus pemukulan kemudian diselesaikan di kantor polisi.

Muhammad Sofyan dan HM dipertemukan di Mapolsek Woha.

Pada foto yang beredar keduanya tampak sudah berjabat tangan setelah adanya mediasi.

Viral di medsos

Kasus siswa SMK pukul gurunya karena tidak terima ditegur merokok dalam kelas sempat jadi perbincangan warganet.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, insiden siswa SMK pukul gurunya ini turun viral dan jadi bahan perbincangan warganet setelah diunggah akun Instagram @memomedsos_official.

Akun tersebut membagikan foto korban yang memperlihatkan wajahnya sudah dalam kondisi lebam.

Hingga Kamis (9/11/2023), postingan sudah disukai lebih dari 2 ribu kali.

Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Junaidin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas