Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tewas Dianiaya Suami, Istri di Demak Sempat Teriak hingga Didengar Tetangga: Tolong Jangan Bunuh

Istri di Demak tewas dianiaya suaminya menggunakan palu, Kamis (9/11/2023). Korban sempat berteriak meminta agar jangan dibunuh.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tewas Dianiaya Suami, Istri di Demak Sempat Teriak hingga Didengar Tetangga: Tolong Jangan Bunuh
kantipurnetwork.com
Ilustrasi Pembunuhan - Istri di Demak tewas dianiaya suaminya menggunakan palu, Kamis (9/11/2023). Korban sempat berteriak meminta agar jangan dibunuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami EO (31), seorang istri di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Ia tewas setelah dianiaya oleh suaminya sendiri, SS (32).

Penganiayaan itu terjadi di rumah mereka yang berada di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Kamis (9/11/2023).

Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah akibat dianiaya menggunakan palu oleh sang suami.

Ia sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pelita Anugerah, namun nyawanya tak tertolong.

Saat penganiayaan terjadi sekira pukul 07.30 WIB, warga sempat mendengar korban berteriak.

Selain itu, juga terdengar suara benturan keras beberapa kali dari rumah korban.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Demak Tewas Mengenaskan Dianiaya Suami, Palu Berlumuran Darah Jadi Barang Bukti

Berita Rekomendasi

"Saya pas di depan rumah dengar korban teriak-teriak, 'tulung ojo pateni' (tolong jangan bunuh)."

"Kemudian saya masuk ke rumah korban, melihat pelaku bawa palu berlumuran darah," kata Galih, warga setempat kepada TribunJateng.com, Kamis.

Warga lain yang juga mendengar teriakan itu lantas mendatangi rumah korban.

Usai menghabisi nyawa istrinya, pelaku sempat berupaya kabur, namun berhasil diamankan warga.

"Saya keluar minta tolong, pas warga datang, pelaku berusaha kabur naik sepeda motor, ditangkap warga saat mau kabur," jelasnya.

Dikatakan Galih, sebelum peristiwa tragis itu terjadi, pelaku dan korban memang kerap bertengkar.

"Ini sudah berulang kali, kira-kira empat kali, dan ini yang paling parah," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas