Marsma Anumerta Subhan Belum Lama Ini Bertugas Mengirimkan Bantuan Kemanusian untuk Warga Palestina
Agung mengaku pernah menjadi guru Subhan ketika berada di institusi pendidikan dan muridnya ini adalah adalah calon pemimpin masa depan di TNI AU
Editor: Eko Sutriyanto

Di belakang, sejumlah anggota keluarga yang lain mencoba untuk menenangkan dan menguatkan.
Lantunan kalimat tauhid terucap dari para personil yang mengangkat peti mati.
Baca juga: Deretan Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU, BAE Hawk 209 hingga Super Tucano
Hingga akhirnya proses pemakaman berakhir, anggota keluarga utama menaburkan bunga.
Mereka menangis di sedih atas duka yang terjadi.
Petugas pemakaman membacakan sekilas profil para perwira yang gugur.
Pertama, Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan lahir Pamekasan, 8 Oktober 1975.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Marsekal Pertama TNI Anuemrta, Widiono Hadi Wijaya dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 15 Juli 1976.
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Kolonel Penerbang Anumerta, Sandhra Gunawan dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 26 Maret 1982.
Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Keluarga Korban Super Tucano, Marsekal Subhan Baru Selesaikan Tugas Kemanusiaan di Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.