Seluruh Jasad Awak Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan Kondisi Meninggal Dunia
Seluruh awak pesawat tempur TNI AU Super Tucano yang jadi korban dalam kejadian ini menduduki jabatan penting di Lanud Abdulrachman Saleh.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
Awalnya, ada sebanyak empat pesawat Super Tucano take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB, melaksanakan latihan profisiensi formasi.
Namun, dua pesawat tidak kembali ke Lanud Abdulrachman Saleh karena jatuh.
Agung menjelaskan bahwa para kru menghadapi awan yang cukup tebal ketika latihan dilakukan.
Lalu pada pukul 11.18 WIB, kedua Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak.
Sedangkan dua Super Tucano lainnya, kembali mendarat di Lanud Abdulrachman Saleh sekitar pukul 11.31 WIB.
Untuk kru dari dua Super Tucano yang jatuh tersebut, masing-masing adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan sebagai front seater dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya sebagai back seater di Super Tucano TT-3111.
Sedangkan Mayor Pnb Yuda A. Seta sebagai front seater dan Kolonel Pnb Subhan sebagai back seater di Super Tucano TT-3103.
Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya kedua pesawat tempur milik TNI AU itu.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menyebut para kru sempat menghadapi awan yang cukup tebal ketika latihan dilakukan.
Ia juga memastikan bahwa pesawat dalam kondisi laik terbang sebelum take off.
Pesawat buatan Brasil yang dibeli Indonesia pada 2012 lalu juga dirawat dengan baik.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Seluruh Jenazah Awak Pesawat Super Tucano TNI AU Ditemukan, Jumat Pagi Diberangkatkan ke Rumah Duka