Dikatakan Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Dokter Qory saat itu justru memilih mendatangi kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor.

Bahkan, saat sang suami mencarinya, Dokter Qory memilih berada di rumah tampung P2TP2A.

"Sehari setelah keluar dari rumah itu datang ke Pa RT dari kantor P2TP2A menjelaskan bahwa yang bersangkutan sudah aman dan ditampung di rumah tampung P2TP2A," ujar AKP Teguh Kumara, Jumat (17/11/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Kepada petugas P2TP2A, Dokter Qory meminta perlindungan lantaran  menjadi korban KDRT.

Dokter Qory pun menjalani assesment dari P2TP2A.

Bahkan, Dokter Qory disebut-sebut mengalami depresi akibat KDRT itu.

"Jadi dr. Qory mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan, Yang bersangkutan mengalami situasi kejiwaan depresi akibat dugaan adanya tindakan KDRT berulang kali yang dialami dirinya," ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, kabar hilangnya Dokter Qory ini telah viral di X (sebelumnya Twitter) pada Rabu (15/11/2023).

Akun X @tubirfess, mengunggah ulang diduga postingan suami Dokter Qory yang meminta bantuan kepada warganet untuk mencari istrinya yang hilang dalam kondisi mengandung.

Sebab, saat pergi dari rumah, Qory tidak membawa identitas hingga ponsel.

postingan tersebut ramai mendapat komentar dari warganet, salah satunya diduga teman Dokter Qory.

Teman Dokter Qory dengan akun X @gudbaybambina mengatakan bagaimana beratnya beban dokter 37 tahun itu lantaran Willy dikenal sebagai sosok yang keras terhadap istrinya.

Bahkan, saat itu Willy juga disebut-sebut melakukan tindakan KDRT yang membuat Dokter Qory pergi meninggalkan rumah.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsBogor.com/Damanhuri/Muamarrudin Irfani)