Diterima Sementara di Aceh, 40 Pengungsi Rohingya Sakit
Pengungsi Rohingya di kawasan Desa Lhok Mambang dan beberapa desa lainnya di Gandapura, Bireuen, Aceh, dikabarkan sakit.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 40 pengungsi Rohingya di kawasan Desa Lhok Mambang dan beberapa desa lainnya di Gandapura, Bireuen, Aceh, dikabarkan sakit.
Pengungsi Rohingya mayoritas mengalami demam, batuk, dan pilek.
Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Puskesmas Gandapura, Bukhari, Senin (20/11/2023).
Bukhari menyebut tim medis dari Puskesmas Gandapura turun ke lokasi dan memeriksa kondisi kesehatan mereka sejak pagi hingga siang.
Sebanyak 40 pengungsi Rohingya yang sakit terdiri dari orang dewasa dan anak-anak.
“Sebagian sakit kepala, ada yang demam, menggigil, batuk dan lainnya, mereka telah diberi obat dan tertangani semua,” ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah pengungsi Rohingya total sebanyakl 256 orang. Terdiri dari laki-laki dewasa 93 orang, perempuan dewasa 108 orang, anak perempuan 36 orang, dan anak laki-laki 19 orang.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Tidak Habis Akal Agar Bisa Mendarat di Aceh Walau Ditolak Warga Berkali-kali
Ditampung di Aceh Sementara
Diketahui pengungsi etnis Rohingya tiba di Desa Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh pada Minggu (19/11/2023) dini hari.
Meski sempat terdapat penolakan dari masyarakat, Pj Bupati Aceh Timur, Mahyuddin menerangkan pihaknya tetap menampung imigran Rohingya untuk sementara.
"Mereka sudah sampai ke sini, kita tampung sementara, tapi tidak untuk waktu yang lama karena Aceh Timur tidak ada tempat untuk menampung pengungsi," ujar Mahyuddin, Minggu (19/11/2023).
Pemkab Aceh Timur disebut bakal kewalahan bila pengungsi Rohingya ditampung dalam waktu yang lama.
Pemkab akan koordinasi dengan pihak berwenang.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak yag bertanggung jawab terkait pengungsi agar mereka jangan berlama-lama di sini. Dengan fasilitas yang serba kekurangan, nanti akan berdampak terhadap kesehatan mereka," ucap Mahyuddin.
Mahyuddin mengatakan pihaknya telah memberikan makanan dan pemeriksaan kesehatan, serta melakukan pendataan nama para imigran Rohingya.
"Tindakan yang dapat kita lakukan menampungnya di sini, kalau sudah waktunya maka kita kasih makan," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 40 Pengungsi Rohingnya di Gandapura Dilaporkan Sakit.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, SerambiNews.com/Yusmandin Idris)