Bayi 1,5 Kg Meninggal diduga Akibat Pelayanan Buruk Klinik, Keluarga di Tasikmalaya Lapor Polisi
Viral di media sosial bayi seberat 1,5 kg yang baru lahir meninggal dunia di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
“Pelayanan sangat buruk, kalau yang saya dan keluarga rasakan mah. Contohnya, si ibu setelah melahirkan, darah-darahnya tidak dibersihkan. Terus, si bayi juga 1,5 kilogram juga disuruh pulang, tidak diinkubator. Setelah lahiran juga tidak dikasih ASI sampai beberapa jam,” tutur Nadia.
Nadia juga mengeluhkan, saat adiknya melahirkan ditangani oleh mahasiswa praktik.
“Malah dipakai praktik ke mahasiswa, seperti dipakai percobaan gitu,” keluh dia.
Baca juga: Kronologi Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal, Diduga Korban Malpraktik dan Dijadikan Konten
Dinkes Bentuk Tim Audit
Menanggapi kasus tersebut, Dinkes Kota Tasikmalaya pun membentuk Tim Audit Maternal Perinatal (AMP).
Tim tersebut nantinya akan melaporkan soal bayi 1,5 yang meninggal dunia.
Uus Supangat selaku Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya berujar, kasus ini sedang dalam proses pemeriksaan.
“Hari ini tim sedang mengunjungi klinik tersebut. Nanti juga tim akan mengunjungi pihak keluarga pasien. Saat ini sedang berproses,” jelas Uus kepada TribunPriangan.com saat ditemui di kantornya pada Senin (20/11/2023).
Nantinya, semua faktor akan diperiksa.
Uus juga mengatakan, pihaknya telah memanggil pihak klinik yang dilaporkan.
“Pihak kliniknya juga sudah dipanggil waktu Kamis lalu itu. Untuk sekarang, tim audit masih berproses memeriksa kasus ini,” ujar Uus.
Viral di Media Sosial
Diketahui, kabar bayi 1,5 kilogram yang meninggal mulanya dibagikan oleh akun Instagram @nadiaanastasyasilvera, Sabtu (18/11/2023) lalu.
Dalam unggahan akun milik kakak pasien diceritakan kronologi bayi prematur tersebut meninggal dunia.
Bayi tersebut lahir pada 13 November 2022 di sebuah klinik di kawasan Bungursari, Tasikmalaya.
Anak dari adiknya tersebut lahir dalam usia kandungan 36 minggu.