Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Suprianda, ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Majikan, Kerja Tak Digaji, Kerap Diancam

Pria di Samarinda, Suprianda, tewas setelah diterkam harimau milik majikannya. Insiden ini terjadi saat korban hendak memberi makan harimau.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sosok Suprianda, ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Majikan, Kerja Tak Digaji, Kerap Diancam
TribunKaltim.co HO Polresta Samarinda/Sintya Alfatika Sari
Pria di Samarinda, Suprianda, tewas setelah diterkam harimau milik majikannya, Sabtu (18/11/2023). Insiden ini terjadi di rumah sang majikan, AS, di Jalan Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, saat korban hendak memberi makan harimau. 

"Dugaan sementara harimau Sumatra, tapi kita akan kroscek lagi dengan tes DNA."

"Kurang lebih seminggu atau dua minggu untuk mengetahui harimau ini dari Sumatra atau dari luar Indonesia," jelasnya.

"Kita baru melihat saja, tapi perkiraan remaja menuju dewasa. Kemungkinan sekitar 3 tahun."

"Kita akan periksa lagi, dari gigi terutama, untuk mengetahui umur satwa tersebut," imbuh dia.

Dipelihara Tanpa Ada Surat Izin

Proses evakuasi Harimau yang dipelihara secara ilegal di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda dari rumah bernomor 99 menuju Tabang, Minggu (19/11/2023).
Proses evakuasi Harimau yang dipelihara secara ilegal di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda dari rumah bernomor 99 menuju Tabang, Minggu (19/11/2023). (BKSDA Kaltim)

Harimau milik AS yang menerkam Suprianda ternyata dipelihara secara ilegal.

AS diketahui belum mengantongi surat izin dari BKSDA Kalimantan Timur untuk memelihara harimau itu.

Baca juga: Harimau Terkam ART di Samarinda, Pemilik Rumah juga Pelihara Macan, Didatangkan dari Jakarta

"Kami (BKSDA Kaltim) tidak pernah mendapatkan (menerima) surat izin memelihara macan. Baik itu harimau Sumatra ataupun impor."

Berita Rekomendasi

"Jadi tindakan memeliharanya (AS) ini adalah ilegal," kata Ari Wibawanto.

Terpisah, adik korban, Hanifah, menuturkan tidak ada tetangga AS yang tahu bahwa AS memelihara harimau.

Selama ini, warga sekitar rumah AS hanya mengetahui AS memelihara anjing hingga ayam.

"Tetangga nggak ada yang tahu kalau bosnya ini pelihara harimau, malah baru tahu tadi."

"Kalau anjing sama ayam tahu, kalau pelihara harimau tetangga tidak tahu," terang Hanifah.

Rekan AS, AL, juga mengatakan selama ini AS yang dikenal sebagai pengusaha, memelihara anjing pitbul hingga herder.

Meski begitu, AS mengaku kepada AL, ia mendapatkan harimau dengan harga mahal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas