Kongres HMI di Pontianak Ricuh, Ini Penyebabnya
Polda Kalbar siap membantu bilamana ada sesuatu dan lain hal yang diperlukan peserta Kongres HMI.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kongres HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang dimulai kemarin kembali ricuh.
Kericuhan saat tiba di asrama Haji Pontianak, Jumat 24 November 2023.
Peserta dan simpatisan Kongres HMI terlibat bentrok.
Penyebabnya peserta aksi merasa tidak puas dengan fasilitas yang telah diberikan.
Selain itu, kericuhan terjadi antara sesama simpatisan.
Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya menyampaikan terkait keluhan dari mahasiswa tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan panitia lokal serta stakeholder terkait
"Kita akan carikan solusi yang baik. Mungkin mereka baru masuk, mungkin ada kebutuhan yang dibutuhkan mereka. Kita akan coba fasilitasi. Kita akan komunikasikan dengan panitia yang ada di sini dan stakeholder terkait,'' ujarnya.
Baca juga: Di Kongres HMI, Jokowi Kembali Berpesan Hati-hati Memilih Pemimpin
Kepada seluruh peserta Kongres HMI, pihaknya pun menghimbau agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak.
"Para peserta, simpatisan, Mari kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak. Kita harus bisa menjaga perasaan masyarakat Pontianak," pesannya.
Ia mengatakan Polda Kalbar siap membantu bilamana ada sesuatu dan lain hal yang diperlukan.
Kongres HMI Tahun Lalu Juga Ricuh
Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang digelar di Gedung Islmic Centre, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, tahun 2012 lalu juga berujung ricuh.
Kericuhan tersebut bermula saat sejumlah kader memaksa seluruh Ketua Badan Koordinasi (Badko) HMI di daerah hadir secara langsung di lokasi tersebut.
Karena tak disetujui, mereka emosi lantas membanting kursi dan memecahkan pintu kaca gedung.
Ketua Umum Badko HMI Jawa Timur Yogi Pratama menuturkan, usulan dari sejumlah kader tersebut memang tidak disetujui mayoritas pemilik suara.
Sejumlah kader memang telah berulang kali memaksakan usulan tersebut hingga membuat kongres berjalan lambat.
Yogi menuturkan, pihaknya tak mungkin menghadirkan semua ketua Badko se-Indonesia ke lokasi tersebut.
Namun mereka terus memaksakan usulan meski mayoritas ketua Badko sudah hadir di lokasi.
Dari total 20 ketua Badko, ada skitar 11 orang yang sudah ada di dalam forum secara langsung.
Hal itu masih juga membuat sejumlah kader memaksakan usulan hingga kongres berjalan alot dan tensi panas.
Puncaknya, mereka mengamuk, membanting dan melempar kursi di lokasi kongres. Mereka jug memecahkan kaca-kaca di lokasi kongres di gelar.
Kericuhan akhirnya membuat forum diskors dan membuat pihak kepolisian masuk ke lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Peserta Kongres HMI di Pontianak Ricuh, Kabid Humas Polda Kalbar : Mari Bersama Jaga Keamanan