TRIBUNNEWS.COM - Sumur warga Dusun Sido Dadi, Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat jadi bahan perbincangan lantaran keluarkan bau seperti bahan bakar minyak (BBM).

Bahkan, air tersebut bisa terbakar saat disulut dengan api.

Warga pun juga mencoba menggunakan air sumur tersebut di motornya, dan motornya bisa jalan.

Area Manager Communication, Relation and CSR, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menyampaikan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan sedang menurunkan tim untuk menginvestigasi temuan tersebut.

Pasalnya, dalam radius 4 km dari sumur tidak ada aktivitas distribusi lembaga penyalur resmi Pertamina.

Adapun lokasi sumur dengan SPBU terdekat berjarak 4,7 km, yakni SPBU 6478605*l yang berada di wilayah Kecamatan Binjai Kabupaten Sintang.

Baca juga: Sumur Warga Kalbar Keluarkan Minyak, Dipakai di Motor hingga Pertamina Bentuk Tim Investigasi

“Setelah dilakukan pengecekan sarfas SPBU, tidak ditemukan kebocoran atau rembesan,”ujar Arya, Rabu 22 November 2023.

Ia menyampaikan Pertamina Patra Niaga tentu akan kooperatif untuk kolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum setempat jika dibutuhkan keterangan mengenai dugaan adanya bahan bakar jenis Pertalite tersebut.

Sumur Ditutup

Sumur yang diduga mengandung minyak menyerupai pertalite di Desa Dak Jaya pun kini telah ditutup.

Penutupan sumur dilakukan atas inisiatif Ngateno, pemilik sumur pada Jumat 24 November 2023 sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini.

Sumur yang sempat viral mengeluarkan minyak hingga digunakan warga untuk bahan bakar sepeda motor itu ditimbun menggunakan alat berat (Becoloader) milik KUD Harapan Jaya.

"Sudah ditutup pagi tadi, sumur yang yang diduga mengandung minyak bewarna hijau menyerupai pertalite yang beberapa hari terakhir menjadi sorotan di media sosial dan membuat heboh masyarakat sekitar," kata Kapolsek Binjai Hulu, Iptu Uray Zul Adhar.

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan didapati bahwa kandungan minyak bewarna hijau yang menyerupai pertalite tersebut disinyalir karena adanya tumpahan BBM yang masuk ke dalam sumur.

Menurut Kapolsek, tujuan dilakukan penutupan sumur tersebut guna mengantisipasi semakin maraknya pemberitaan dari media sosial terkait dengan sumur yang diduga mengandung minyak bewarna hujau menyerupai pertalite yang belum tentu benar adanya.

"Sudah dilakukan beberapa kali pengecekan ke sumber air / mata air yang berada di dalam sumur dan tidak ditemukannya unsur berupa minyak yang keluar dari mata air tersebut,"

"Ditutupnya sumur itu atas inisiatif pemilik sumur serta disaksikan oleh FORKORPINCAM kecamatan Binjai Hulu beserta para Tokoh masyarakat setempat," ungkap Uray.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Pertamina Investigasi Temuan Air Sumur Warga yang Keluarkan Minyak di Sintang dan Sumur yang Keluar Minyak Mirip Pertalite di Sintang Akhirnya Ditutup