Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Motif Pria Bunuh Istri di Blitar, Disebut Karena Masalah Asmara

SH diketahui membunuh istrinya sendiri, Fitriani (21) yang jasadnya dikubur di kamar rumah lamanya dan ditemukan sudah dalam kondisi tinggal tulang.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Polisi Ungkap Motif Pria Bunuh Istri di Blitar, Disebut Karena Masalah Asmara
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
SH, tersangka kasus penemuan kerangka manusia di Blitar, Jawa Timur saat di Mapolres Blitar, Jumat (24/11/2023) 

Seminggu sebelum pembunuhan, ternyata istri SH diserahkan kepada pria lain (PIL).

Pria tersebut adalah pria idaman lain dari Fitriani.

Tersangka kasus pembunuhan istri yang jasadnya dicor di lantai kamar di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar saat berada di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023)
Tersangka kasus pembunuhan istri yang jasadnya dicor di lantai kamar di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar saat berada di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023) (TRIBUNJATIM.COM/Samsul Hadi)

Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Blitar: Pelaku Sempat Serahkan Istri ke Pria Lain, Dicor Setahun Kemudian

Kakak ipar SH, Subagyo mengonfirmasi kabar penyerahan tersebut, karena ia juga menjadi saksi, Fitriani diserahkan ke pria lain oleh SH.

Seminggu setelah penyerahan tersebut, korban kembali ke rumah SH.

Namun saat berada di rumah, keduanya cekcok.

Hingga pada akhirnya, SH memukulkan kayu ke kepala ibu 2 anak tersebut.

Korban pun jatuh ke lantai dan diangkat ke kamar supaya tak ketahuan anak-anaknya.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, SH membersihkan darah di tubuh korban lalu menggali lubang untuk menguburkan Fitriani.

"Setelah itu, pelaku menggali lubang dengan kedalaman sekitar satu meter di kamar untuk mengubur korban," ujar AKBP Danang Setiyo PS.

AKBP Danang mengatakan, korban dimasukkan dengan cara dibungkus dengan selimut.

"Korban dimasukkan ke lubang dengan posisi duduk, lalu diuruk dan pintu dikunci," katanya.

Baca juga: Fakta Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Blitar, Kamar Digembok 2 Tahun, Disebut Tempat Keris

Setelah satu tahun berlalu, SH mengecor bagian atas dari galian.

"Pengakuan pelaku, pelaku baru mengecor bagian atas galian untuk mengubur korban setahun kemudian setelah kejadian (pembunuhan)," ujarnya.

Setelah itu, pintu kamar pun dikunci hingga akhirnya rumah tersebut dijual kepada Sugeng Riyadi, kakak ipar lainnya dari SH.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas