Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua dari 4 Nelayan Tewas Ditembak, 9 Saksi Diperiksa, 2 Oknum Polairud Polda Sultra Terancam Dipecat

Sanksi pemecatan akan diberikan kepada Bripka AT dan Bripka RP jika hasil penyidikan ditemukan menyalahi SOP karena menggunakan senjata api (senpi).

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Dua dari 4 Nelayan Tewas Ditembak, 9 Saksi Diperiksa, 2 Oknum Polairud Polda Sultra Terancam Dipecat
Istimewa
Jenazah Maco, nelayan yang tewas tertembak oknum polisi di Polairud Polda Sultra tiba di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/11/2023). Sanksi pemecatan akan diberikan kepada Bripka AT dan Bripka RP jika hasil penyidikan ditemukan menyalahi SOP karena menggunakan senjata api (senpi). 

Sedangkan dua rekan mereka, La Maco dan Putra meninggal dunia.

Menurut keterangan keluarga para korban, Ucok dijemput di ruang perawatan RS Bhayangkara Kendari, Minggu (26/11/2023) sekira pukul 07.00 Wita.

Ucok dirawat karena luka tembak di dada sebelah kanan.

Empat nelayan di Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penembakan di perairan Cempedak, Jumat (24/11/2023) sekira pukul 02.00 dini hari. Satu dari empat korban, yakni La Maco meninggal dunia akibat insiden penembakan itu.
Empat nelayan di Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penembakan di perairan Cempedak, Jumat (24/11/2023) sekira pukul 02.00 dini hari. Satu dari empat korban, yakni La Maco meninggal dunia akibat insiden penembakan itu. (Istimewa)

Sementara Ilham alias Alung lebih dulu dibawa ke Polda Sultra untuk diinterogasi.

"Dua korban kita minta keterangan karena masih dalam proses penyelidikan belum BAP ke tingkat penyidikan," ujar Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu, Senin (27/11/2023).

Kombes Pol Faisal Faisal mengungkapkan kedua korban juga berstatus sebagai saksi dalam proses penyelidikan soal penggunaan senjata api oleh anggota Polairud saat berpatroli.

"Karena dalam mengungkap kasus ini kita tidak 100 persen kami mendengar keterangan anggota, karena memungkinkan bisa alasan membela diri," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Faisal menambahkan kedua korban juga sudah selesai menjalani pemeriksaan dan diinterogasi di Polda Sultra.

Baca juga: Dirpolairud Polda Sultra Duga 4 Nelayan Ditembak Oknum Polairud Patroli: Nelayan Sedang Bom Ikan

Korban Tewas 2 Orang

Korban tewas akibat penembakan yang dilakukan oknum Polairud Polda Sultra bertambah menjadi dua orang.

Korban bernama Putra, berusia 17 tahun.

Ia meninggal setelah menjalani perawatan selama dua hari di RS Bhayangkara Kendari, Minggu (26/11/2023).

Dengan meninggalnya Putra, maka total korban meninggal akibat insiden penembakan ini jadi dua orang.


Sebelumnya 4 nelayan menjadi korban penembakan oknum Polairud di di Pulau Cempedak, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (24/11/2023) sekira pukul 02.00 dini hari.

Mereka adalah La Maco (39), Putra (17), Juswan alias Ucok (23), dan Ilham alias Alung (17).

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Mochamad Sholeh (kanan) mengatakan, saat ini dua personel Polairud sudah dimintai keterangan. Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan (kiri), mengatakan, dua anggota polisi melakukan patroli karena menerima laporan dari masyarakat saat para nelayan hendak mencari ikan mengunakan bahan peledak.
Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Mochamad Sholeh (kanan) mengatakan, saat ini dua personel Polairud sudah dimintai keterangan. Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan (kiri), mengatakan, dua anggota polisi melakukan patroli karena menerima laporan dari masyarakat saat para nelayan hendak mencari ikan mengunakan bahan peledak. (handover)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas