Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ahmad Supriandi

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Keluarga Habil, korban serangan buaya angkat bicara soal beredarnya rekaman video yang dinarasikan buaya muncul untuk menolong korban.

Mereka meminta agar membuat opini tidak jelas.

Habil (10) warga Mendawai Seberang, Kotawaringin Barat tewas saat diserang buaya saat bermain di Sungai Arut Mendawai Seberang, Sabtu (25/11/2023).

Sebagian masyarakat percaya bahwa buaya tersebut mencoba menolong Habil yang tenggelam dengan membawanya ke pinggiran Sungai Arut.

Basturi (65), Kakek Habil menyayangkan berita tersebut yang terlanjur tersebar sehingga terkesan buaya datang menolong cucunya.

"Kami dari keluarga korban memohon agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang belum jelas kebenarannya," ujar Basturi.

Baca juga: Penyebab Buaya di Kalteng Terkam Bocah 10 Tahun, Perubahan Perilaku hingga Kerusakan Lingkungan

Sebelumnya beredar pesan suara di grup whatsapp masyarakat yang mengatakan buaya tersebut menolong korban karena jenazah korban masih utuh.

Ini dibantah oleh keluarga korban, mereka juga berharap memerhatikan postingan yang bisa melukai perasaan keluarga korban.

"Bahkan ada media yang sampai saat ini menyebarkan video korban tanpa sensor," ujar Rima Ibu Kandung Habil.

 Rima berharap media dan masyarakat dapat menggunakan video dan foto yang beredar dengan bijak.

Keluarga korban juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan memanfaatkan kejadian memilukan ini demi kepentingan pribadi.

"Saya mendengar kabar ada yang mengumpulkan donasi untuk Habil tapi kami tidak tahu," tutur Basturi.

Basturi mengaku keluarga tidak menolak masyarakat yang berdonasi.

"Kami tidak berharap dan tidak melarang, jika ingin mengumpulkan donasi mohon konfirmasi ke keluarga," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Cerita Korban Habil Ditolong Buaya di Sungai Arut, Keluarga Minta Jangan Percaya Berita Tak Jelas