Pelajar SMP di Lampung Tewas Tersambar Petir Saat di dalam Rumah, Begini Penuturan Saksi Mata
Galez sempat dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Editor: Eko Sutriyanto
"Posisinya terpental.
Yang tadinya telentang menjadi tengkurap," kata Sugino.
Kakak korban, Fredi Dwi Ariyanto, menyebut insiden tersambar petir tidak pernah terjadi sebelumnya.
Terlihat ada bekas sambaran petir di dinding rumah.
"Saat saya lihat ke dalam, sambaran petir membekas berwarna putih.
Alirannya merambat melalui kabel listrik menuju kasur tempat adik berbaring," ungkap Yogo.
"Baru pertama kali terjadi ada petir menyambar rumah di kampung saya," imbuhnya.
Yogo dalam kesempatannya turut mengenang sosok adiknya itu.
Ia menyebut Galez merupakan anak yang baik sehingga memiliki banyak teman.
"Yang saya tahu, Galez nggak neko-neko, punya banyak teman. Temannya pun baik semua."
"Sepulang sekolah Galez membantu ibunya di rumah. Dia penurut dan tidak punya masalah apa-apa," tambah Yogo.
Galez sendiri diketahui masih duduk kelas VII SMPN 1 Bandar Sakti.
Selain belajar di kelas, ia juga aktif ikut ekstrakurikuler pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). (Tribun Lampung)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Galez Pelajar SMP Meninggal di Kamar saat Hujan dan Petir, Rumah Ikut Hancur,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.