UPDATE Kasus Bullying Siswa di Medan, Polisi Tetapkan 4 Tersangka, Dua di Antaranya Sudah Diamankan
Polrestabes Medan telah mengamankan dua dari empat tersangka pelaku bullying MH (14), siswa MAN 1 Medan beberapa waktu lalu.
Editor: Dewi Agustina
"Hindari kelompok-kelompok seperti ini, karena kelompok ini cukup meresahkan masyarakat Kota Medan, kepada orang tua juga harus mengawasi anak-anaknya," ucapnya.
Kronologis Bullying
Sebelumnya, seorang siswa SMA kelas 1 berinisial MH (14), pelajar di MAN 1 Medan menjadi korban penyiksaan oleh teman satu sekolah dan kakak kelas yang sudah alumni.
Ia dipukuli, disuruh memakan sandal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.
Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.
Setelah dibakar, kunci sepeda motor panas tadi ditempelkan ke tangan dan dibentuk huruf PA hingga melepuh.
Ayah korban, Rahmat Dalimunthe (49) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/11/2023) lalu.
Dari keterangan yang didapat, saat itu anaknya bersekolah seperti biasa.
Namun karena ada persiapan menjelang hari guru, maka korban izin keluar sebentar mengendarai sepeda motor.
Di tengah perjalanan tiba-tiba anaknya dicegat dan dipiting oleh teman sekolahnya bernama Alfi Syahri Ramadhan.
Baca juga: Siswa SD di Gunungkidul Diduga Jadi Korban Bullying, Terjadi saat Guru Keluar dari Ruang Kelas
Setelah itu ia dibawa ke sebuah tempat yang sudah ada beberapa orang lain menunggu.
Sementara Alfi, yang membawa korban langsung pergi.
Lalu korban dibawa pergi kembali ke sebuah tempat.
Di sinilah ia mengalami dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh Fauzie Alrasyid Siregar, alumni MAN 1 Medan, yang disebut berkuliah di UINSU Medan.
"Pertama di telapak tangan, kedua di punggung tangan diolesi minyak Karo setelah itu dibakar kunci sepeda motor menggunakan mancis dan dicap kan ke tangan Habib berbentuk P dan A," kata Rahmat, ayah korban, Sabtu (25/11/2023).