Polisi Buru Suami di Bangka yang KDRT Istri Siri hingga Buta, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati
S suami yang menganiaya istri sirinya N secara brutal hingga korban mengalami kebutaan diburu polisi, keluarga minta pelaku dihukum mati.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Polisi kini tengah memburu S, suami yang menganiaya istri sirinya N secara brutal hingga korban mengalami kebutaan.
Keberadaan S pelaku KDRT terhadap istri sirinya N (34) kini masih misteri.
S kabur usai melakukan KDRT di kediaman korban Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (26/11/2023) pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Kejam Istri Siri Jadi Korban KDRT Suami di Bangka, Tangan Patah, Kedua Matanya Buta, Pelaku Kabur
Akibat KDRT sang suami, N mengalami sejumlah luka serius. Dua matanya harus dioperasi lantaran dihajar secara sadis pelaku.
Hingga Rabu (29/11/2023) kemarin pihak kepolisian dari Polsek Tempilang belum menemukan keberadaan Supri diduga pelaku, yang telah melarikan diri.
"Belum ditemukan," ungkap Kapolsek Tempilang Iptu Intan Diputra.
Penganiayaan berat yang mengakibatkan luka berat dialami oleh N berawal karena ada cekcok mulut dan sering bertengkar.
Namun, ia belum dapat memastikan apa yang menjadi motif penganiayaan yang dilakukan oleh suami korban.
"Motif belum kami ketahui, tetapi keterangan dari keluarga bahwa mereka ini sudah sering bertengkar dan pelaku saat ini masih dalam pengejaran," kata Intan Diputra.
Kakak korban Nurlaela melaporkan ke polisi terkait KDRT yang dilakukan S terhadap N, adiknya ke Polsek Tempilang.
"Korban mengalami luka-luka dibagian wajah tepatnya di mata, terdapat luka sayatan benda tajam, bibir robek, gigi patah dan serta tangan patah. Akibat dipukuli oleh suami korban dan kepala bagian belakang bocor," kata Intan Diputra.
Kapolsek menambahkan, akibat kejadian tersebut korban Nurlaela tidak sadarkan diri dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang untuk dilakukan pertolongan.
"Karena didapati juga mata korban menjadi buta tidak bisa melihat," kata Intan Diputra.
Putri N Menjerit Lihat Ibunya Dianiaya