Sosok ASN Pelaku Pencabulan di Sulbar, 2 Gadis di Bawah Umur jadi Korban, Terancam 15 Tahun Penjara
Dua gadis di Sulbar jadi korban pencabulan yang dilakukan oknum ASN Kemenkumham. Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), berinisial AA (35) ditangkap usai dilaporkan atas kasus pencabulan anak di bawah umur, Selasa (28/11/2023).
AA mencabuli dua gadis yang masih berstatus saudaranya yakni MT (16) dan MH (13).
Kasus ini dilaporkan ibu korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polman pada Selasa (21/11/2023) lalu.
Kanit PPA Polres Polman, Ipda Mulyono, mengatakan kedua korban masih berstatus pelajar SMA.
Ia menjelaskan AA merupakan oknum ASN Kemenkumham Sulbar yang bertugas di Mamuju.
Baca juga: Korban Teriak, Pelaku Tindak Pencabulan di Malioboro Yogyakarta Ditangkap dan Dihakimi Warga
AA telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Polman selama 20 hari kedepan dan berstatus tersangka.
"Kemarin kita panggil pelaku, dia koperatif dan sudah resmi kita tahan," ungkapnya, Rabu (29/11/2023), dikutip dari TribunSulbar.com.
Diketahui, kasus pencabulan berawal saat AA mendatangi rumah korban yang terletak di Kecamatan Tapango, Polman.
"Istri pelaku sendiri masih punya hubungan keluarga dengan korban, korban pertama yang lebih dulu mengaku," paparnya.
Korban MT yang sendirian di rumah dicabuli AA.
"Informasi yang didapat orang tua korban dari pihak keluarganya, itu berdasarkan pengakuan korban yang berusia 16 tahun ini," jelasnya.
Baca juga: Kepala Sekolah SMP di Deliserdang jadi Tersangka Pencabulan Siswi, Diduga Korban Lebih dari Satu
Di waktu yang berbeda, AA kembali mendatangi rumah korban dan mencabuli MH.
Kasus pencabulan tersebut diketahui tetangga dan dilaporkan ke ibu korban.
"Sampai terungkap ini bermula ketika ibu korban menerima telepon dari keluarganya sendiri, menyampaikan adanya dugaan kasus pencabulan terhadap anaknya," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.