Turnamen Futsal Antarpelajar se-Pulau Lombok Diwarnai Tawuran Pelajar, Kegiatan Ternyata Tak Berizin
Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut sudah dimintai keterangan penyidik dari Sat Reskrim Polres Lombok Tengah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Dua kelompok pelajar dari sekolah berbeda terlibat aksi tawuran di Lapangan Bundar GOR Tastura, Praya, Lombok Tengah, Rabu (29/11/2023).
Tawuran terjadi saat berlangsung Sains Futsal Competition 2023 di Gedung Olahraga Tastura Praya, Lombok Tengah, Rabu (29/11/2023).
Ajang turnamen futsal antar SMA/sederajat ini diadakan oleh Satgas Anti Narkotika Sekolah (SANS) Nusa Tenggara Barat 25 November sampai 2 Desember 2023.
Para pelajar yang terlibat tawuran adalah suporter siswa dari SMKN 1 Praya dan SMAN 1 Praya Barat.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelajar yang Acungkan Celurit ke Satpam Saat Hendak Tawuran di Kalideres
Kedua sekolah menengah ini terlibat dalam penyelenggara turnamen futsal tersebut.
Dari video yang beredar luas, tampak dua kelompok pelajar saling lempar batu hingga adu mulut.
SMKN 1 Praya memenangkan pertandingan tapi suporter SMAN 1 Praya Barat tidak terima dan membuat keributan dengan cara mengejek.
Keriuhan tampak terjadi di luar lapangan Bundar Praya yang disaksikan oleh penonton lainnya dari atas Gelanggang Olahraga (GOR).
Polres Lombok Tengah bersama instansi terkait langsung melaksanakan patroli gabungan dalam rangka cipta kondisi usai terjadinya tawuran.
Kegiatan Patroli tersebut melibatkan sekitar 30 personel gabungan polri dan Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah dan dipimpin langsung Kasat Samapta Iptu M Zul Majdi.
Kasat Samapta Iptu M Zul Majdi menyampaikan, pihaknya akan memanggil lima orang panitia untuk dimintai keterangan terkait kericuhan tersebut.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah kondisi sudah kondusif usai pihak kepolisian melakukan patroli.
Baca juga: Viral Pelajar di Bandar Lampung Meninggal Dunia Diduga Dikeroyok, Disebut Sempat Ada Tawuran
Patroli tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar guna mencegah tindakan yang mengarah ke aksi kriminalitas.