Detik-detik Pelajar SMK di Bogor Tewas Dibacok, Pelaku Diduga Rombongan 7 Motor
Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat tewas dibacok oleh sekelompok orang.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat tewas dibacok oleh sekelompok orang.
Aksi pembacokan yang menewaskan korban berinisial MBS ini terjadi di sekitar Pasar Ciampea, Jl Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamata Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12/2023) siang.
Korban tewas lantaran lehernya terkena sabetan senjata tajam.
Ia tewas diduga diserang oleh gerombolan pelajar lain.
Tewasnya MBS dikonfirmasi oleh Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto.
Mengutip TribunnewsBogor.com, kejadian bermula ketika saksi yang juga rekan korban akan berjalan kaki ke konter HP.
Baca juga: Cuaca Buruk 2 Hari Berturut-turut di Bogor, BPBD Catat 38 Titik Bencana, Paling Banyak Tanah Longsor
Lalu, korban datang mengendarai motor dan mengajak rekannya tersebut untuk berangkat bersama.
Korban pun memilih untuk diboncengkan oleh rekannya tersebut.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada pelajar sekolah lain yang ramai-ramai datang menggunakan tujuh motor dari lawan arah.
"Di tengah perjalanan di Jalan Raya Pasar Lama, pelajar sekolah yang diduga SMK Pandu beramai-ramai menggunakan 7 sepeda motor dengan boncengan 3 (datang) dari arah berlawanan," kata Kompol Suminto.
Salah satu pengguna motor kemudian menghampiri korban dengan membawa sajam jenis celurit.
Sajam tersebut lantas diarahkan ke korban dan mengenai leher korban.
Korban pun sempat turun dari motor kemudian saksi menyuruhnya untuk naik lagi.
"Di tengah perjalanan korban terjatuh kemudian saksi meminta tolong kepada warga dan korban dibawa ke Puskesmas Ciampea," kata Kompol Suminto.
Korban pun lantas dibawa ke Puskesmas dan dinyatakan meninggal karena kehabisan darah.
"Saat ini korban sudah berada di RS Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi jenazah dan selanjutnya menunggu pihak keluarga untuk menjemputnya untuk dimakamkan secara layak," ungkap Kompol Suminto.
Baca juga: Malangnya Nasib Siswi SMA di Tangsel, Dirudapaksa Ayah hingga Hamil, Kini Alami Baby Blues
Pelaku Diburu Polisi
Pihak kepolisian pun kini memburu pelaku pembacokan tersebut.
"Sekarang kami melayani keluarga korban yaitu ke rumah sakit untuk autopsi. Pihak keluarga juga mendesak agar cepat (terungkap)," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (1/12/2023).
Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
Meski begitu, pihak kepolisian masih belum menemukan titik terang siapa pelaku pembacokan ini.
"Mudah-mudahan ada titik terang, mudah-mudahan kami bisa melayani keluarga korban dengan baik," ucapnya.
Baca juga: Polres Sampang Selidiki Kasus Siswi SMA Melahirkan di Kelas, Orang Tua Siswi Belum Dapat Diperiksa
Bukan Tawuran
Kompol Suminto menegaskan, korban meninggal bukan karena tawuran pelajar.
Korban tewas karena kekerasan oleh sekelompok orang tak dikenal.
"Korban mau beli pulsa ke konter, dalam perjalanan entah kenapa diserang oleh sekelompok orang tak dikenal itu. Jadi bukan tawuran," terangnya.
Pihaknya pun kini masih melakukan penyelidikan.
"Rombongan ada 7 motor berdasarkan saksi ini tapi, belum jelas itu pelajar atau bukan dan masih dalam lidik," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kronologi Pelajar SMK Tewas Dibacok di Ciampea Bogor, Korban Diserang 7 Motor Saat Mau ke Konter HP
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy/Muamarrudin Irfani)