Dokter di Kendari Aniaya Apoteker hingga Pingsan, Pelaku Emosi usai Membaca Grup WhatsApp
Polresta Kendari menangkap seorang dokter pelaku penganiayaan terhadap apoteker. Dokter berinisial E emosi saat membaca pesan di grup WhatsApp.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Dokter dia buka HP-nya dia kasih lihat chat, apa maksudnya ini," jelas ZS.
Kemudian, E mulai melakukan penganiayaan dengan memukul, menendang hingga menjambak rambutnya.
Baca juga: Aniaya Pelajar Usai Senggolan di Jalan, Oknum Polisi di Majene Diperiksa Propam
ZS sempat melarikan diri ke lantai satu, namun tetap dianiaya hingga pingsan.
ZS kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya ke orang tua.
Orang tua ZS mendatangi apotek untuk menjemput dan membuat laporan ke Polresta Kendari.
Sementara itu, E sempat membantah telah melakukan penganiayaan terhadap karyawannya.
"Saya mau klarifikasi saya tidak pernah melakukan penyekapan atau penganiayaan," beber E.
Menurut E, pernyataan ZS tidak ada bukti karena ia datang ke apotek untuk bekerja.
Baca juga: Cemburu, Suami di Cirebon Bakar Rumah dan Aniaya Istrinya
"Dan kita lakukan briefing," ungkapnya.
E mengaku tak melakukan penganiayaan dan meminta kepolisian mengecek CCTV di apoteknya.
"Adaji CCTV kalau mau dibuka," ucap E.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSultra.com dengan judul Polisi Tangkap Dokter yang Aniaya Apoteker di Kendari Sulawesi Tenggara Usai Alat Bukti Cukup Kuat
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSultra.com/Sugi Hartono)