Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gugurnya Pratu M Fadli akibat Serangan KKB Membuat Keluarga di Bengkulu Terpukul: 'Tapi Kami Bangga'

Meski terpukul, pihak keluarga merasa sangat bangga dengan perjuangan Pratu M Fadli yang gugur dalam menjalankan tugas negara.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Gugurnya Pratu M Fadli akibat Serangan KKB Membuat Keluarga di Bengkulu Terpukul: 'Tapi Kami Bangga'
Tribun-Papua.com/Istimewa
Gugurnya Pratu M Fadli saat terjadi kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat keluarga besarnya di Bengkulu merasa terpukul. Foto Bharada Bonifasius Jawa, seorang anggota Brimob asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, gugur dalam kontak tembak kontra Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU UTARA - Gugurnya Pratu M Fadli saat terjadi kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat keluarga besarnya di Bengkulu merasa terpukul.

Mereka tak menyangka orang yang paling disayangi itu meninggal saat tengah menjalankan tugas negara.

Yurman Efendi, perwakilan dari pihak keluarga Pratu M Fadli mengaku sangat terpukul dengan kabar meninggalnya Pratu M Fadli.

Meski terpukul, pihak keluarga merasa sangat bangga dengan perjuangan putra daerah Bengkulu Utara itu yang gugur dalam menjalankan tugas negara.

Baca juga: Cerita Sedih Praka Probo Gugur Ditembak KKB, Bertugas saat Istri Hamil, Belum Pernah Bertemu Anaknya

"Meski terpukul, tapi yang pasti kami bangga," kata Yurman Efendi di rumah duka Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara.

Sebelumnaya da prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa dilaporkan gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Para prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) tersebut diserang KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).

Berita Rekomendasi

"Betul (dua prajurit gugur)," ujar Kepala Penerangan Kostrad Kolonel (Inf) Hendhi Yustian melalui pesan tertulis saat dikonfirmasi, Kamis petang.

Dua prajurit yang gugur itu menempati pos yang sama seperti empat prajurit lain yang gugur diserang KKB pada Sabtu (25/11/2023).

Mengutip Kompas.com, dua prajurit Pandawa Kostrad yang gugur itu adalah Pratu S dan Prada P.

Baca juga: Jubir TPNPB Klaim Kontak Tembak di Distrik Paro Tewaskan 4 Prajurit TNI, Tak Ada Anggota KKB Terluka

Isak Tangis Keluarga

Sabtu (2/12/2023) pukul 22.00 WIB, jenazah Pratu Anumerta Muhammad Fadli tiba di rumah duka di Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara.

Jenazah sebelumnya diberangkatkan dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu sekira pukul 18.00 WIB setelah disambut dengan upacara militer oleh personel Korem 041 Gamas Provinsi Bengkulu.

Mengutip TribunBengkulu.com, kedatangan jenazah Pratu Anumerta M Fadli disambut ratusan masyarakat Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara yang telah menunggu sejak pukul 18.00 WIB.

Kedatangan Jenazah Pratu Anumerta Muhammad Fadli di rumah duka disambut dengan isak tangis keluarga. Fadli meninggal dunia setelah terlibat kontak senjata dengan KKB di Distrik Paro, Kamis (30/11/2023).
Kedatangan Jenazah Pratu Anumerta Muhammad Fadli di rumah duka disambut dengan isak tangis keluarga. Fadli meninggal dunia setelah terlibat kontak senjata dengan KKB di Distrik Paro, Kamis (30/11/2023). (TribunBengkulu.com/Abdurrahman Wachid)

Isak tangis keluarga tak terbendung saat jenazah Pratu Anumerta M Fadli diturunkan dari mobil ambulans yang dipikul oleh personel TNI Kodim 0423 Gamas Bengkulu Utara.

Ibu Pratu M Fadli, Sinar Mawati (44) menangissaat melihat peti jenazah yang diselimuti bendera merah putih.

Dia seolah tidak rela melihat anaknya kembali ke rumah dalam kondisi tak bernyawa.

Setelah suasana kembali mencair, Lettu Inf Yogi Jab Pasilog Satgas, didampingi Dandim 0423 Gamas Bengkulu Utara, Letnan Kav Aidil Hajri secara resmi menyerahkan jenazah Pratu Anumerta M Fadli kepada keluarga.

"Malam ini, Adinda Pratu Anumerta M Fadli tiba di rumah duka dan kami serahkan kepada pihak keluarga," ujar Lettu Inf Yogi Jab Pasilog Satgas.

Baca juga: 3 Jenazah Pekerja Proyek Puskesmas di Beoga Korban Penyerangan KKB Divisum di RSUD Mimika

Sementara itu, Yurman Efendi, keluarga Pratu Anumerta M Fadli mengatakan bahwa pihak keluarga telah menerima dan ikhlas peristiwa yang menimpa Pratu Fadli.

"Meskipun diselimuti rasa kesedihan yang sangat mendalam, atas gugurnya adinda kami pada saat menjalankan tugas negara. Tentu kami ucapkan terimakasih yang telah mengantarkan jenazah ananda kami hingga tiba di rumah kami ini," ujar Yurman Hamedi.

Ungkapan Duka Cita Panglima TNI

Terpisah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan duka cita atas gugurnya dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023).

Jenderal Agus Subiyanto menegaskan akan memenuhi hak-hak mereka sebagai prajurit-prajurit terbaik TNI.

Hal tersebut disampaikannya usai Upacara Serah Terima Jabatan KSAD di Mabesad Jakarta, Jumat (1/12/2023).

"Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari Asabri itu Rp 450 juta, kemudian juga ada 12 kali gaji. Itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJB, kurang lebih hampir Rp 600 juta lebih lah, per orangnya," kata Agus.

Meski tidak menjawab khusus terkait insiden gugurnya prajurit tersebut, namun KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan telah menerima sejumlah arahan dari Agus sebelum upacara serah terima jabatan tersebut.

Satu di antaranya, adalah soal evaluasi tentang penugasan penyiapan pasukan.

"Ya kita banyak evaluasi tentang penugasan penyiapan pasukan dan tentang bagaimana cara-cara kita membantu masyarakat dan lain sebagainya," kata Maruli.

"Jadi intinya memang membantu masyarakat bagaimana kita menyiapkan tugas pokok kita untuk lebih siap lagi," sambung dia.

4 Prajurit Pandawa Kostrad Gugur

Sebelum dua prajurit itu gugur pada Kamis (30/11/2023), empat prajurit Pandawa Kostrad lainnya gugur setelah kontak tembak dengan KKB di Distrik Paro, Nduga, Sabtu (25/11/2023).

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengaku pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap Pos TNI Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa pada Sabtu (25/11/2023).

Sebby Sambom mengklaim kontak tembak KKB dengan prajurit TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan tersebut menewaskan 4 prajurit TNI.

Sebby mengatakan hal ini menyusul laporan resmi dari Egianus Kogoya selaku Pimpinan TPNPB Kodap III wilayah Ndugama-Derakma.

Serangan KKB terhadap Pos TNI berlangsung mulai pukul 11.59 hingga 16.00 WIT, dipimpin oleh Perek Jelas Kogeya.

Perek Jelas Kogeya adalah anak buah Egianus Kogoya.

"TNI memata-matai pos penjagaan Pasukan TPNPB, dan hal ini sudah cukup lama. Mereka menyerang pasukan TPNPB di bawah pimpinan tuan Perek Jelas Kogeya yang sedang melintas jalur pos penjagaan tersebut."

"Maka pasukan khusus TPNPB melakukan serangan balik terhadap pos TNI tersebut," ujar Sebby secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Senin (27/11/2023) siang.

Menurut Sebby, tidak ada satupun anggota TPNPB luka tembak.

Sebaliknya, pihaknya memberondong tiga helikopter milik TNI yang hendak mengevakuasi prajurit yang gugur.

Sebby menuding Pemerintah Indonesia menerjunkan tim Kopassus ke Nduga, pasca-penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Mertens pada 7 Februari 2023.

"Kami menunggu niat baik Jakarta untuk negosiasi pembebasan pilot asal Selandia Baru ini, tetapi kami melihat Indonesia masih kepala batu," ujarnya.

Sebby pun menyatakan pihaknya siap melayani aparat TNI dan Polri bertempur di wilayah Nduga.

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, kontak tembak terjadi ketika personel TNI Pos Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa melaksanakan pembersihan.

Dikabarkan setidaknya ada empat personel TNI yang terkena tembakan dari anggota KKB.

Menurut sumber Tribun-Papua.com, empat prajurit TNI dikabarkan gugur.

Dua di antaranya mengalami luka tembak yang saat ini masih dirawat di RSUD Mimika.

Sayangnya, hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pimpinan TNI dan Polri serta Satgas Damai Cartenz.

Beberapa kali dihubungi via ponsel, namun tidak direspons.

Termasuk saat dikirimi pesan singkat untuk mengkonfirmasi peristiwa itu juga.

Tribun-Papua.com melakukan pemantauan di IGD dan ruang jenazah RSUD Mimika juga kesulitan lantaran mendapat penjagaan yang sangat ketat dari petugas.

Sementara Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena saat dikonfirmasi membenarkan adanya perawatan medis terhadap prajurit yang dievakuasi dari Nduga.

"Kondisinya stabil dan sedang dalam penanganan medis. Untuk informasi selanjutnya silakan hubungi pihak terkait," katanya singkat.

Berikut identitas empat prajurit TNI yang gugur dalam insiden baku tembak dengan KKB di Distrik Paro:

1. Praka Yipsan Ladou asal Bawen, Kabupaten Semarang

2. Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko asal Sambirejo Jiwan Kabupaten Madiun

3. Praka Miftahul Firdaus asal Jaragan Wonosegoro Wonosegoro Kabupaten Boyolali

4. Praka Darmawan asal Cicaheum Kiaracondong Kota Bandung.

Sumber: (TribunBengkulu.com/Abdurrahman Wachid) (Tribun-Papua.com) (Tribunnews.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Jenazah Pratu M Fadli, Gugur Ditembak KKB Tiba di Rumah Duka, Disambut Isak Tangis Keluarga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas