Tak Hanya Memakan Korban Jiwa, Tanah Longsor di Magelang Menimbun 3 Sepeda Motor, Gazebo Rusak
Bencana tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Ngablak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Seorang warga tewas tertimbun akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Ngablak, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu seorang korban lainnya mengalami luka berat, dan satu orang mengalami luka ringan.
Tak hanya menimbulkan korban jiwa, tanah longsor juga menimbun tiga unit sepeda motor dan menyebabkan bangunan gazebo ringsek.
Bencana tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Ngablak.
Baca juga: Cuaca Buruk 2 Hari Berturut-turut di Bogor, BPBD Catat 38 Titik Bencana, Paling Banyak Tanah Longsor
"Dua korban yang merupakan pekerja toko tanaman hias tertimpa material longsoran talud dengan tinggi 12 meter saat mereka berdua berada di gazebo yang berada di bawahnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono dalam keterangan resminya, Sabtu (2/12/2023).
Edi Wasono menambahkan, tim dari BPBD Kabupaten Magelang bersama unsur TNI, Polri dan warga setempat membantu evakuasi korban serta melakukan assesmen.
"Tim BPBD bersama TNI dan Polri dibantu warga sekitar langsung gerak cepat mengevakuasi dan melakukan asesmen setelah ada laporan kejadian tersebut," ungkap Edi.
Edi mengatakan, korban meninggal dibawa ke Puskesmas terdekat kemudian diserahkan kepada keluarganya yang tinggal di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Sedangkan korban luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga.
"Korban meninggal dunia setelah kami evakuasi langsung dibawa ke Puskesmas kemudian diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan korban luka dibawa ke RSUD Salatiga," jelas Edi.
Peristiwa tanah longsor di wilayah Kabupaten Magelang juga terjadi di Dusun Miriombo Kulon, Desa Giripurno, Kecamatan Borobudur pada hari yang sama.
Baca juga: BPBD Catat 170 Desa di Kabupaten Majalengka Berpotensi Terjadi Longsor saat Musim Hujan
Tebing dengan dimensi panjang 6 meter dan tinggi 17 meter longsor setelah diguyur hujan.
Longsor itu juga dipicu oleh kondisi tanah yang labil.
Tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun material longsoran menutup akses jalan.
"Tim BPBD Kabupaten Magelang bersama TNI, relawan dan warga setempat segera bekerja bakti membersihkan material longsoran tersebut sehingga akses sudah dapat dilalui kembali," kata Edi.
Edi mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air.
"Kita juga mengimbau untuk monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan secara berkala," kata Edi.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Seorang Tewas Tertimbun Longsor di Magelang, 1 Lainnya Luka Berat