Longsor di Sukabumi Memakan Korban Jiwa, Tembok Penahan Tanah Ambrol, Wanita di Cisarua Tewas
Akibat hujan deras, tembok penahan tanah (TPT) ambrol hingga mengakibatkan tembok dapur rumah korban runtuh.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Bencana tanah longsor di Sukabumi menelan korban jiwa. Encop (50), wanita asal Kampung Pamuruyan RT 02 RW 01, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia, Minggu (3/12/2023) sekira pukul 19.32 WIB.
Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, longsor terjadi saat hujan deras melanda wilayah itu.
Akibat hujan deras, tembok penahan tanah (TPT) ambrol hingga mengakibatkan tembok dapur rumah korban runtuh.
"Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan TPT ambruk berdampak ke rumah warga dan mengakibatkan bangunan bagian belakang (dapur) runtuh," kata Daeng dalam keterangan diterima Tribun, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Nenek dan Cucunya di Ciamis Tewas Tertimbun Tanah Longsor Saat akan Mengungsi
Saat itu, Encop diduga berada di dapur.
Encop meninggal dunia tertimpa reruntuhan tembok dapur.
"Memakan satu korban jiwa meninggal dunia dalam peristiwa ini," ujar Daeng.
Daeng menjelaskan, Encop sudah dimakamkan di TPU setempat.
Longsor di Magelang
Sebelumnya seorang warga tewas tertimbun akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Ngablak, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu seorang korban lainnya mengalami luka berat, dan satu orang mengalami luka ringan.
Tak hanya menimbulkan korban jiwa, tanah longsor juga menimbun tiga unit sepeda motor dan menyebabkan bangunan gazebo ringsek.
Bencana tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Ngablak.
Baca juga: Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Tasikmalaya Menewaskan Nenek Usia 98 Tahun, Begini Kronologinya
"Dua korban yang merupakan pekerja toko tanaman hias tertimpa material longsoran talud dengan tinggi 12 meter saat mereka berdua berada di gazebo yang berada di bawahnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono dalam keterangan resminya, Sabtu (2/12/2023).