Longsor di Sukabumi Memakan Korban Jiwa, Tembok Penahan Tanah Ambrol, Wanita di Cisarua Tewas
Akibat hujan deras, tembok penahan tanah (TPT) ambrol hingga mengakibatkan tembok dapur rumah korban runtuh.
Editor: Dewi Agustina
Edi Wasono menambahkan, tim dari BPBD Kabupaten Magelang bersama unsur TNI, Polri dan warga setempat membantu evakuasi korban serta melakukan assesmen.
"Tim BPBD bersama TNI dan Polri dibantu warga sekitar langsung gerak cepat mengevakuasi dan melakukan asesmen setelah ada laporan kejadian tersebut," ungkap Edi.
Edi mengatakan, korban meninggal dibawa ke Puskesmas terdekat kemudian diserahkan kepada keluarganya yang tinggal di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Sedangkan korban luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga.
"Korban meninggal dunia setelah kami evakuasi langsung dibawa ke Puskesmas kemudian diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan korban luka dibawa ke RSUD Salatiga," jelas Edi.
Peristiwa tanah longsor di wilayah Kabupaten Magelang juga terjadi di Dusun Miriombo Kulon, Desa Giripurno, Kecamatan Borobudur pada hari yang sama.
Tebing dengan dimensi panjang 6 meter dan tinggi 17 meter longsor setelah diguyur hujan.
Longsor itu juga dipicu oleh kondisi tanah yang labil.
Tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun material longsoran menutup akses jalan.
"Tim BPBD Kabupaten Magelang bersama TNI, relawan dan warga setempat segera bekerja bakti membersihkan material longsoran tersebut sehingga akses sudah dapat dilalui kembali," kata Edi.
Edi mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air.
"Kita juga mengimbau untuk monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan secara berkala," kata Edi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Encop Meninggal dengan Cara Menyedihkan, Tertimpa Tembok Dapurnya di Sukabumi