Terbaru Arus saat Mandi di Sungai, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa Tersangkut di Kayu
DE, seorang bocah berusia 11 tahun yang dilaporkan hanyut terbawa arus di Sungai Cilallang ditemukan tak bernyawa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
TRIBUNNEWS.COM, LUWU - DE, seorang bocah berusia 11 tahun yang dilaporkan hanyut terbawa arus di Sungai Cilallang, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditemukan tak bernyawa.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karyadi mengatakan DE terseret arus hingga ke muara sungai.
Baca juga: Dua Bocah asal Blitar Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Dekat Masjid, Keluarga Tolak Autopsi
"Ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 22.16 Wita. Korban terseret arus hingga ke muara sungai," kata Karyadi, Selasa (5/12/2023).
DE terseret arus sekitar 1 kilometer jauhnya.
"Kurang lebih 1 kilometer. Diduga karena tak bisa melawan kuatnya arus hingga tenggelam," ujarnya.
Sebelumnya, DE dilaporkan hanyut terbawa arus di Sungai Cilallang, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (4/11/2023).
Saat itu DR bersama 13 rekannya sedang asyik mandi di sungai.
Namun sekitar pukul 15.00 Wita, DE terbawa arus sungai.
Teman korban, langsung melaporkan kejadian itu kepada ibu DE.
Karyadi menambahkan, pencarian tetap dilakukan oleh tim gabungan dibantu Basarnas Kota Palopo.
"Awalnya karena sudah malam, akan dilanjut hari ini. Namun, ini permintaan kedua orang tua korban. Jadi kami tetap kembali melakukan penyisiran," Kapolsek Suli AKP Idul.
Baca juga: Hendak Tolong Siswa yang Tenggelam, Guru di Magetan Tewas Bersama 2 Anak Didiknya
Diketahui, ada sekitar 30 personel gabungan yang mencari keberadaan DE.
"Ada sekitar 30 orang, gabungan dari BPBD, Tagana, Damkar, Polisi dan TNI," kata Kapolsek Suli AKP Idul kepada Tribunluwu.com.
Jatuh ke Sungai
Sebelumnya MFA, seorang bocah berusia 4 tahun warga Kecamatan Panarukan, Situbondo ditemukan tak bernyawa di sungai desa setempat, Sabtu (2/12/2023).
Penemuan jasad korban bermula dari ditemukannya handphone korban di pinggir sungai depan rumah tetangga.
Kapolsek Panarukan, Ipda Kusmiani mengatakan korban diduga terjatuh ke sungai saat bermain.
Namun karena korban tidak bisa berenang akhirnya tenggelam mengikuti arus sungai.
"Korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi jatuhnya korban," jelas kapolsek.
Jasad korban dievakuasi oleh warga sekitar dan dibawa ke rumahnya.
"Korban sudah dimakamkan oleh keluarganya," pungkasnya.
Ipda Kusmiani mengatakan sebelum ditemukan tewas tenggelam, korban bersama ibu kandungnya bertamu ke rumah saudaranya ke Dusun Pareaan, Desa Sumberkolak.
Setelah itu, ibu korban bersama tetangganya keluar untuk membeli makanan di kawasan perkotaan Situbondo.
"Waktu pulang ibu korban melihat banyak warga di pinggir sungai yang mencari keberadaan korban," ujar Iptu Kusmiani.
Karena korban tidak ditemukan, warga kemudian melakukan upaya pencarian hingga bantaran sungai stasiun kereta api.
"Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB, di sungai belakang pabrik es dalam kondisi tenggelam," kata Kusmiani.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dias Bocah 11 Tahun Tewas Terbawa Arus, Ditemukan Tersangkut di Kayu